Standar
Kompetensi :
Memahami kenampakan
permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan hubungan
antara keadaan awan dan Cuaca
Hubungan
awan dan cuaca
A . Hubungan antara
Keadaan Awan dan Cuaca
Tahukah
kamu apa itu cuaca? Cuaca adalah keadaan udara pada satu wilayah dalam waktu
singkat. Cuaca dapat berubah-ubah. Misalnya, sekarang di luar matahari bersinar
terang. Namun, tak lama kemudian langit berubah menjadi gelap dan turun hujan.
Di
televisi sering diberitakan mengenai prakiraan cuaca. Prakiraan cuaca adalah
suatu ramalan tentang cuaca. Prakiraan cuaca kota yang satu belum tentu sama
dengan kota lain. Cuaca dapat diramalkan dengan mengamati keadaan langit. Cuaca
yang sering kita alami adalah cerah, berawan, panas, dingin, dan hujan.
Mengamati Kondisi Cuaca Keadaan cuacu di suatu tempat dipengaruhi oleh Ada
beberapa faktor yang mempengarbeberapa faktor di antaranya temperatur udara
(suhu udara), tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan.
Faktor-faktor ini saling ber kaitan satu sama lain. Bila salah satu unsur
berubah, maka cuaca akan berubah. Faktor-faktor tersebut akan menentukan
keadaan cuaca di suatu daerah, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, hujan,
atau berangin.
Cuaca
cerah adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya. Ciricirinya langit
terang, awan yang terlihat di langit hanya sedikit, dan udara terasa hangat.
.jpg)
Gambar 9.1 Cuaca cerah
Cuaca
berawan adalah keadaan ketika sinar matahari tertutup oleh awan. Langit menjadi
agak gelap, awan menebal, dan udara terasa dingin. Keadaan cuaca seperti ini
menandakan akan turunnya hujan.
Gambar 9.2 Cuaca
berawan
Cuaca
panas adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya dengan terik. Udara
terasa panas dan terasa membakar kulit. Di saat panas, angin bertiup kencang
dan banyak debu berterbangan

Gambar 9.3 Cuaca panas
Cuaca
dingin adalah keadaan ketika suhu udara terasa dingin karena berada di bawah
suhu normal.
Gambar 9.4 Cuaca dingin
Cuaca
hujan adalah keadaan ketika butiran-butiran air jatuh ke bumi. Ketika cuaca
hujan udara terasa dingin dan langit menjadi gelap. Cahaya matahari hanya
sedikit terpancar karena tertutup oleh awan.

Gambar 9.5 Cuaca hujan
Bagaimana
hujan bisa terjadi? Dari manakah sebenarnya hujan berasal? Agar kamu
mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini! Di permukaan bumi
terdapat daratan dan perairan. Ketika cuaca panas, air di seluruh perairan
seperti sungai, danau, dan laut akan menguap. Uap air menyatu dengan udara dan
bergerak naik ke atas.
Ketika
suhu udara semakin dingin, uap air akan mengembun. Uap air berubah menjadi
butiran air. Semakin lama butiran air bertambah banyak dan terbentuklah awan.
Awan yang sudah banyak mengandung butiran air akan berwarna gelap atau kelabu.
Jika sudah terlalu berat maka butiran-butiran air akan jatuh ke bumi. Inilah
yang dinamakan hujan.
Gambar 9.6 Proses
terbentuknya hujan
Sebenarnya
awan terdiri dari berbagai jenis. Hanya saja kita melihat awan di langit dengan
bentuk dan jenis yang sama. Awan terdiri dari tiga lapisan, yang terdiri dari:
1. Lapisan paling atas
ditempati oleh awan sirus. Bentuknya berupa serabut-serabut halus berwarna
putih. Awan ini terbentuk sebagai Kristal es di langit. Jika awan ini sudah
terbentuk, maka diperkirakan akan turun hujan.
2. Lapisan kedua
ditempati oleh awan kumulus. Awan kumulus berbentuk gumpalan putih yang lembut.
Munculnya awan ini menandakan cuaca akan panas dan kering. Ada juga awan
kumulus yang berwarna hitam. Munculnya awan ini menandakan akan datangnya hujan
yang disertai angin, petir, dan guruh.
3. awan stratus. Awan
stratus berbentuk lembaran berlapis-lapis. Lapisannya melebar seperti kabut.
Awan berada di bawah ketinggian 1000 meter. Awan mengambang dekat dengan
permukaan bumi. Ketika dilihat awan ini berwarna abu-abu. Adanya awan stratus
menyebabkan hujan gerimis.
B. Penggunaan Simbol
Cuaca
Keadaan cuaca di
berbagai daerah dapat diramalkan, apakah cerah, berawan, berangin, atau takan
urun hujan lebat. Untuk menyatakan keadaan tersebut biasa menggunakan
simbol-simbol cuaca. Simbolsimbol cuaca tersebut berguna untuk melakukan
perkiraan atau ramalan cuaca. Perhatikanlah gambar berikut
C. Pengaruh Keadaan
Awan terhadap Kondisi Cuaca
Sebelum berangkat
bepergian, perhatikan keadaan awan. Mengapa demikian? Kamu dapat memperkirakan
cuaca dari keadaan awan. Dengan demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya
jika cuaca mendung, kamu perlu membawa payung. Awan terlihat seperti gumpalan
kapas. Bentuk awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca.
Misalnya awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan awan?
Panas matahari menguapkan air permukaan. Air permukaan adalah air sungai, danau
dan laut. Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga menguap. Air tanah
juga menguap. Uap air naik ke udara. Semakin lama uap air naik semakin tinggi.
Cuaca cerah Cuaca berawan Mendung Semakin ke atas, udara semakin dingin. Uap
air mengembun pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik air yang
sangat halus. Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titiktitik air
tersebut berkumpul membentuk awan.
0 komentar:
Posting Komentar