Standart
Kompetensi : 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin,
agama dan suku bangsa.
1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di
rumah dan di sekolah.
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah
dan di sekolah.
Argumen : Ketiga KD diatas sangat
berhubungan sekali dengan pendidikan multikultural karena penerapan hidup rukun
dalam perbedaaan sangat erat sekali dengan adanya perbedaan agama, ras, dan
suku bangsa. Dalam KD ini akan membahas tentang hidup rukun dalam perbedaan
agama, ras, dan suku bangsa dalam realita sehari-hari bagi siswa misalnya
adanya perbedaan di linkungan sekitar rumah dan di lingkungan sekolah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan
perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa.
· Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat membedakan jenis kelamin
-Siswa dapat menyebutkan macam-macam
agama, kitab suci dan tempat ibadahnya
-Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan suku bangsa
-Siswa dapat memberikan contoh
perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa
· Materi pembelajaran :
a.Perbedaan jenis kelamin
Bapak berjenis kelamin laki-laki, bapak memiliki kumis
dan memakai celana.
Ibu berjenis kelamin perempuan, ibu
memakai anting dan memakai rok.
Ana berjenis kelamin perempuan dan anton berjenis
kelamin laki-laki, walaupun mereka berbeda jenis kelamin tapi mereka tetap
hidup rukun.
b.Perbedaan agama
Orang beragama islam beribadah di masjid, kitab
sucinya Al’Quran dan merayakan hari raya idul fitri.
Orang beragama Kristen beribadah di greja, kitab
sucinya injil dan merayakan hari raya natal.
Orang beragama hindu beribadah di pura, kitab sucinya
weda dan merayakan hari raya nyepi.
Orang beragama budha beribadah di wihara, kitab
sucinya tripitaka dan merayakan hari raya waisak.
Walaupun berbeda agama kita harus saling menghormati
dan menyayangi sesama agar dapat menciptakan hidup rukun.
c.Perbedaan suku bangsa
Banyak suku yaitu suku jawa, suku betawi, suku sunda,
suku batak, walaupun berbeda suku bangsa kita harus hidup rukun dan untuk
berkomunikasi mereka menggunakan bahasa Indonesia agar dapat saling memahami
dan hidup rukun selalu.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
· Evaluas :- Tes Tulis
Soal : Isilah titik-titik dibawah
ini !
1. Jumlah siswa kelas satu ….
2. Anak laki-laki berjumlah ….
3. Anak perempuan berjumlah ….
4.Sebutkan agama di Indonesia !
5.Sebutkan 2 suku bangsa !
6.Sebutkan kitab suci dan tempat
ibadah agama islam, kristen, hindu, dan budha !
Kompetensi Dasar : 1.2 Memberikan
contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah.
· Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat mengidentifikasi hidup rukun baik di
rumah dan di sekolah
-Siswa dapat membedakan hidup rukun
dan hidup tidak rukun serta dapat menceritakan akibat tidak menjaga kerukunan
-Siswa dapat menjelaskan kegunaan
hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah
· Materi Pembelajaran :
a.Kerukunan di rumah
Di dalam rumah ada beberapa anggota
keluarga. Ada bapak, ibu, kakak, dan adik. Semua anggota keluarga harus saling
menghormati dan menyayangi agar tercipta hidup rukun didalam rumah. Sesama
tetangga juga harus hidup saling menghormati, menghargai, dan tolong-menolong
meskipun berbeda agama dan suku bangsa agar dapat membina rasa kerukunan dengan
sesama tetangga.
b.Kerukunan di sekolah
Sesama teman di sekolah harus saling
menyayangi, membantu dan tolong-menolong bila ada teman yang membutuhkan
bantuan tanpa memandang perbedaan agama, ras dan suku bangsa agar dapat
menciptakan suasana rukun didalam lingkungan sekolah.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, pengamatan,, diskusi,
tanya jawab, dan pemberian tugas.
· Evaluasi : - Tes Lisan :
Soal : “ Adi suka selalu menggangu
temannya dikelas.”
1. Menurut kamu bagaimana sikap Adi?
Mengapa ?
- Tes Tulis
:
Soal :1. Jika temanmu jatuh apa yang
harus kamu lakukan ?
2. Temanmu pensilnya hilang bagaimana sikapmu ?
3. Bertengkar dengan teman merupakan
perbuatan yang bagaimana ?
4. Dimana
saja kita harus berbuat rukun ?
5. Apa
akibatnya bila kita tidak hidup rukun dengan teman ?
Kompetensi
Dasar : 1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
-Siswa dapat menerapakan hidup rukun
di lingkungan rumah dan sekolah
-Siswa dapat membiasakan hidup rukun
dalam kegiatan di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat
menyebutkan contoh kegiatan hidup rukun di rumah dan di sekolah
· Materi Pembelajaran :
a.Persaudaraan di rumah
Menumbuhkan rasa perduli yang tinggi kepada saudara
dan rasa saling tolong menolong atau berbagi dengan orang yang ada di rumah dan
sekitar rumah. Sikap rukun harus diterapkan di rumah, contohnya rukun dengan
kakak atau adik.
b.Persaudaran di sekolah
Membiasakan untuk hidup rukun dengan sesama teman di
sekolah dengan cara saling perduli satu sama lain dan saling berbagi atau
tolong menolong dengan teman di sekolah. Sikap rukun juga harus diterapkan di
sekolah, contohnya rukun dengan teman sekelas walaupun berbeda agama, ras dan
suku bangsa.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, cerita, tanya jawab,
diskusi dan pemberian tugas
· Evaluasi : Tes tulis , perbuatan, tes lisan
Contoh soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.Pada siapa kamu harus hidup rukun ?
2.Apa akibatnya kalau tidak hidup
rukun ?
3.Apa keuntungannya jika hidup rukun ?
4.Sebutkan contoh hidup rukun di rumah !
5.Sebutkan contoh hidup rkun di sekolah !
6.Mengapa kita harus selalu hidup rkun di rmah maupun
di sekolah ?
Kelas 1
Semester 2
Standart
Kompetensi : 3. Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan
hak anak untuk barmain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya.
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah
dan di sekolah.
Argumen : SK dan kedua KD ini bisa
dikatakan berhubungan dan juga bisa dikatakan tidak berhubungan dengan
pendidikan multikultural tergantung dari sudut pandangnya. Jika dikaitkan
dengan pendidikan multikultural dalam pembahasan KD ini bisa di sangkut pautkan
dengan hak seorang anak dalam memilih agama, dan juga anak dapat mengetahui
hak-haknya dalam menjalin hubungan pertemanan dengan pemeluk agama lain. Dan
anak perlu tahu bahwa semua hak yang di miliki semua anak sama meski perbeda
agama, ras dan suku bangsa.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan hak
anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya.
-Siswa dapat memberikan contoh hak anak untuk bermain
-Siswa dapat memberikan contoh hak untuk belajar
dengan gembira
-Siswa dapat memberikan contoh hak untuk didengar
pendapatnya
· Materi Pembelajaran :
a.Hak anak untuk bermain
Anak mempunyai hak untuk bermain baik di rumah dan di
sekolah, bermain di sekolah saat jam istirahat, tidak boleh menggangu waktu
belajar dan jika bermain di rumah harus meminta izin pada orang tua, bermain
tidak boleh yang berbahaya dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.
b.Hak anak untuk belajar dengan
gembira
Anak mempunyai hak untuk belajar dengan gembira baik
di rumah dan di sekolah. Di sekolah seorang guru harus ramah dan sabar,
bersemangat dalm mengajar, pandai bercerita dan bernyanyi agar murid senang
dalam menerima pelajaran, dan guru harus menyayangi semua muridnya tanpa
membedakan agama, ras dan suku bangsa karena itu hak murid. Dan di rumah bila
belajar di dampingi orang tua dengan kasih sayang dan sikap ramah, karena di
rumah anak mempunyai hak untuk mendapat kasih saying dari orang tuanya. Anak
tidak boleh belajar dalam keadan takut.
c.Hak untuk didengar pendapatnya
Tiap anak berhak menyampaikan pendapatnya dengan jelas
dan sopan. Dan tiap anak berhak didengar pendapat dan usulnya tanpa terkecuali.
Anak mempunyai kesempatan berpendapat di rumah dan di sekolah, misalnya
berpendapat di sekolah yaitu saat bu guru mengajarkan bernyanyi dan murid yang
duduk dibelakang tidak bisa mendengar dengan jelas lalu murid mengajukan usul
dan meminta suara bu guru lebih keras. Misalnya berpendapat di rumah yaitu
meminta kebutuhan sekolah pada orang tua, minta dibelikan seragam, tas dan
sepatu.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, cerita, tanya jawab,
diskusi, dan pemberian tugas
· Evaluasi : Tes tulis
Soal pilihan ganda:
Berilah tanda (x) pada jawaban yang benar !
1.Belajar harus dalam suasana. …
a. sedih
b. takut
c. gembira
2.Teman yang menyampaikan usul harus kita …
a. diamkan
b. tinggalkan
c. dengarkan
Isilah titik-titik dibawah ini
dengan jawaban yang sesuai !
1.dani sedang belajar
dani ditemani ayah
dani merasa ….
2.pak jono sedang mengajar
pak jono marah-marah
anak-anak merasa ….
Kompetensi Dasar ; 3.2 Melaksanakan
hak anak di rumah dan di sekolah.
-Siswa dapat mengetahui haknya di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat memberikan contoh pelaksanaan hak anak di
rumah dan di sekolah
-Siswa dapat menceritakan akibat jika haknya
terabaikan
a.Menghargai hak anak di rumah
Hak anak dirumah antara lain yaitu: anak boleh
bermain, belajar dengan gembira, dan anak mendapatkan kasih sayang,
perlindungan dalam menentukan pilihannya atau berpendapat dan perhatian dari
ayah dan ibunya, selain itu hak anak juga memperoleh makan dan minum serta
pakaian, dan memperoleh pelayanan kesehatan.
b.Menghargai hak anak di sekolah
Anak selain mempunyai hak di rumah juga mempunyai hak
di sekolah. Hak anak di sekolah antara lain yaitu : mendapatkan perhatian,
kasih sayang dan pendidikan dari guru, bermain asal tidak menggangu kegiatan
belajar dan setelah melakukan ujian anak juga mendapatkan nilai sebagai haknya.
Hak anak di sekolah semua sama tanpa terkecuali meskipun berbeda agama, ras,
dan suku bangsa. Selain itu hak anak di sekolah juga mendapatkan teman tanpa
memandang adanya perbedaan dari sudut pandang jenis kelamin, agama, dan suku
bangsa lain.
c.Akibat jika hak anak terabaikan
Jika hak-hak anak terabaikan maka kehidupan anak tidak
akan bahagia dan bisa menjadi korban perlakuan semena-mena. Hak-hak anak jangan
sampai terabaikan karena hak-hak anak dijamin oleh undang-undang. Dan jika ada
orang yang menghilangkan atau merampas hak-hak anak akan mendapatkan hukuman
sesuai yang tercantum dalam undang-undang. Semua hak anak di Indonesia sama tanpa
memandang agama dan berasal dari suku bangsa mana.
- Metode Pembelajaran : ceramah,
cerita, tanya jawab dan pemberian tugas
- Evaluasi : Tes lisan, tes tulis
Soal tes lisan : Berikan contoh hak
apa saja yang kamu peroleh di rumah dan di sekolah !
Soal tes tulis : 1. Hak anak di
rumah harus dipenuhi oleh …
2. Kita boleh bermain asal tidak menggangu ….
Kelas 2
Semester 1
Standart
Kompetensi : 1. Membiasakan hidup bergotong-royong
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal
pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong.
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling
berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah.
Argumen : SK tentang membiasakan
hidup gotong royong sangat berhubungan dengan pendidikan multikultural, karena
disetiap hidup rukun pasti ada perbedaan dan kerukunan akan tercipta apabila
bisa menerima perbedaan dengan cara saling berbagi dan tolong menolong atau
gotong royong tanpa membedakan ras, agama dan asal-usul suku bangsa, karena
gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal
pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
· Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengetahui pentingnya hidup rukun
- Siswawa dapat mengetahui pentingnya saling berbagi
dengan sesama
- Siswa dapat mengetahui pentingnya hidup saling
tolong menolong
- Siswa dapat menjelaskan pentingnya
hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong
a.Pentingnya hidup rukun
Dalam lingkungan rumah dan sekolah pasti ada suatu
perbedaan, yaitu beda agama, ras dan suku bangsa. Tetapi walaupun ada perbedaan
kita harus hidup rukun agar dapat menciptakan suasana yang damai dan nyaman.
Untuk mewujudkan hidup rukun kita harus mau berteman dengan siapa saja dan juga
harus saling mengasihi, menyayangi, dengan sesama manusia tanpa membeda-bedakan
agama dan suku bangsa.
b.Pentingnya saling berbagi
Saling berbagi dengan sesama tanpa memandang perbedaan
agama dan suku bangsa merupakan sikap yang terpuji. Berbagi yaitu membantu
teman yang membutuhkan bantuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan berbuat
dengan hati yang tulus, contoh sikap saling berbagi dalam kehidupan sehari-hari
yaitu memberi bantuan pada teman yang tertimpa musibah/mendapat kecelakaan,
memberikan sedekah pada peminta-minta dan di sekolah misalnya : memberikan
pinjaman alat tulis pada teman yang tidak membawa alat tulis.
c.Pentingnya saling tolong menolong
Dalam lingkungan rumah dan sekolah kita harus hidup
saling tolong menolong meskipun kita berbeda agama dan suku bangsa karena
manusia itu tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Contoh
menolong dengan harta benda yaitu memberikan buku bacaan yanh sudah tidak
dibaca, bantuan tenaga yaitu membantu mengumpulkan sumbangan dan menyalurkan
kepada yang berhak. Saling tolong menolong merupakan pencerminan sikap
gotong-royong dansebagai msesama makhluk Tuhan memang sepantasnyasaling
mengasihi tanpa membeda-bedakan agama dan suku bangsa. Tolong menolong sangat
penting untuk mewujudkan hidup rukun.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, bermain peran, tanya
jawab, dan pemberian tugas.
- Evaluasi : Tes tulis, tes lisan
Soal tes tulis :
Pilihlah salah satu jawaban yang
benar !
1.Gotong royong adalah….
a. saling memberi
b. saling membantu
c. saling meminta
2.Hidup rukun adalah….
a. suasana hidup aman
b. suasana hidup sepi
c. suasana hidup tidak perduli
3.Saling berbagi adalah…
a. tidak memberi orang lain
b. memberi orang lain
c. mendiamkan orang lain
Soal tes lisan :
1.Sebutkan contoh gotong royong yang
pernah kamu lakukan di rumah dan di sekolah !
Kompetensi Dasar : 1.2 Melaksanakan
hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong
- Siswa dapat membiasakan hidup rukun dengan saling berbagi dan tolong
menolong baik di rumah dan di sekolah.
- Siswa dapat menerapkan sikap saling berbagi dan tolong menolong agar
menciptakan suasana hidup rukun.
- Siswa dapat mengetahui
contoh-contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong.
- Siswa dapat mengetqahui manfaat
hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
a.Menerapkan hidup rukun saling
berbagi dan tolong menolong di rumah.
Hidup rukun dalam keluarga sangat penting karena
dengan hidup rukun keadaan di rumah akan damai dan nyaman. Kerukunan dalam
keluarga dapat dilihat dalam pembagian kerja pada seluruh anggota keluarga
sesuai dengan keadaan atau kemampuan. Dan saling berbagi contohnya yaitu
berbagi makanan dengan adil sesama saudara di rumah(adik atau kakak). Dan
saling tolong menolong dalam melakukan pekerjaan di rumah yaitu misalnya
membantu ibu membersihkan rumah, dengan tolong menolong pekerjaan akan lebih
mudah dikerjakan dan lebih ringan serta cepat selasai. Tolong menolong sangat
penting dalam dalam menciptakan hidup rukun.
b.Menerapkan hidup rukun, saling
berbagi dan tolong menolong di sekolah.
Di sekolah hidup rukun harus diterapkan dengan cara
saling berbagi dan tolong menolong sesama teman. Contoh hidup rukun di sekolah
yaitu dalam kerja bakti saling bahumembahu dan tidak memaksakan teman kita
untuk melakukan hal yang tidak disukai. Dan saling berbagi di sokolah dengan
mau memberi sedikit makanan pada teman yang tidak punya uang untuk beli jajan.
Menolong teman sekolah yang kesusahan itu merupakan kewajiban sebagai seorang
teman. Sikap saling berbagi dan tolong menolong harus dilakukan dengan tulus
dan tanpa memandang perbedaan agama, ras dan suku bangsa, dengan demikian akan
menciptakan suasana hidup rukun.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
tanya jawab dan pemberian tugas.
- Evaluasi : Tes tulis dan tes
lisan
Soal tes tulis :
1.Berikan contoh sikap hidup rukun,
saling berbagi dan tolong menolong di sekolah ?
2.Apa yang dimaksud dengan gotong
royong itu ?
3.Apa manfaat hidup rukun, saling
berbagi dan tolong menolong?
Soal tes lisan :
Apakah kamu pernah berbagi dan menolong orang, jika
pernah tulis ceritamu dalam kolom di bawah ini !
No
|
Pengalaman cerita
|
1.
|
Saya
pernah membantu ibu membersihkan rumah
|
2.
|
|
3.
|
|
4.
|
|
5.
|
|
Kelas 2
Semester 2
Standart
Kompetensi : 3. Menampilkan sikap demokratis
Kompetensi
Dasar : 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
Argumen : Dalam membahas menampilkan
sikap demokratis ini ada hubungannya dengan pendidikan mutikultural, karena
sikap demokratis sangat penting untuk meredam konflik. Dalam perwujudan
demokratis tanpa memandang ras, agama dan suku bangsa. Semua memiliki hak yang
sama dalam mengeluarkan pendapat dan kedudukannya sama dalam musyawarah.
Standart
Kompetensi : 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
- Siswa dapat mengetahui pengertian musyawarah
- Siswa dapat mengetahui aturan-aturan dalam musyawarah
- Siswa dapat mengetahui kegiatan dalam musyawarah
- Siswa dapat mengetahui contoh
musyawarah di rumah, sekolah, masyarakat dan negara
*Kegiatan musyawarah
Musyawarah adalah pembahasan bersama untuk menyatukan
pendapat dalam mengambil keputusan atau dalam menyelesaikan masalah. Musyawarah
dilakukan untuk kepentingan bersama dengan akal sehat dan hati nurani yang
tulus dengan semangat kekeluargaan, tidak memaksa kehendak orang lain dan mampu
menghargai setiap pendapat yang dikemukakan orang lain dan hasil musyawarah
harus diterima sebagai keputusan bersama dengan lapang dada, setiap anggota
berhak mengeluarkan pendapat dengan sopan dan jelas dan semua memiliki
kesempatan tanpa ada batasan masalah agama, ras dan asal suku bangsa.
Musyawarah dapat dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
Negara. Contoh di rumah: memutuskan tempat wisata yang akan di kunjungi saat
liburan, di sekolah: pemilihan ketua kelas atau aturan-aturan di kelas, contoh
di masyarakat: membahas tentang ketertiban, kebersihan, dan keamanan linkungan.
Dan di Negara: membahas tentang peraturan perundang-undangan atau ketertiban
warga negara.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas
- Evaluasi : Tes tulis
Soal : 1.Apa pengertian musyawarah….
2.Dalam musyawarah harus…. Pendapat
orang lain
3.Apa tujuan diadakan musyawarah….
4.Bagaimana sikap kita saat
mengeluarkan pendapat dalam musyawarah ?
5.Berikan contoh musyawarah yang
pernah kamu lakukan di rumah dan di sekolah ?
Kompetensi
Dasar : 3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
- Siswa dapat memahami tantang keputusan suara terbanyak dalam musyawarah
- Siswa dapat menanamkan sikap
menghargai atas dasar keputusan bersama atau suara terbanyak
Menghargai suara terbanyak
(mayoritas)
Setiap manusia memiliki pendapat yang berbeda dan
setiap pendapat harus dapat dipertanggungjawabkan. Suara terbanyak diambil
apabila sebagian besar anggota musyawarah menerima dan memberi dukungan
terhadap keputusan tersebut. Semua anggota musyawarah harus menghormati hasil
keputusan suara terbanyak tidak boleh membedakan agama dan suku bangsa. Dan
semua harus menerima keputusan dengan hati lapang dan mematuhinya.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi, dan pemberian tugas.
- Evaluasi : tes tulis
Soal : pilihan ganda
Berilah tanda (x) pada jawaban yang
benar !
1.Hasil musyawarah harus…
a. ditolak
b. didukung
c. diabaikan
2.Suara terbanyak adalah…
a. kegiatan mengambil keputusan
bersama
b. kegiatan menganbil keputusan
dengan suara terbanyak
c. kegiatan mengambil keputusan
dengan sikap bersabar
Kompetensi
Dasar : 3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
- Siswa dapat mengerti kesadaran tentang sikap mau menerima kekalahan dalam
musyawarah
- Siswa dapat menerapkan sikap mau menerima kekalahan dalam kejadian nyata
Sikap mau menerima kekalahan
Dalam suatu kompetisi memang ada pemenang dan ada yang
kalah namun bila kita di hadapkan dalam posisi kalah kita harus mampu menerima
kekalahan dengan lapang dada. Dengan menerima kekalahan yang sudah di sepakati
maka tidak akan ada dendam dihati, semua harus mau menerima kekalahan dengan
sabar. Dan kekalahan yang diperoleh merupakan kesepakatan bersama tanpa
memandang adanya perbedaan agama, ras dan suku bangsa.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
tanya jawab dan pemberian tugas.
- Evaluasi : tes tulis dan lisan
sesuai pengalaman.
Pernahkah kamu merasakan kekalahan?
Ceritakan pengalamanmu di depan kelas dan tulislah
dalam buku latihanmu !
1.Saya pernah kalah ketika :
a. ..………………………………………………...
b. ...………………………………………………..
c. ...………………………………………………..
d. ...………………………………………………..
e. ………………………………………………….
2.Perasaan saya ketika itu :
a.
.............................................................................
b. .............................................................................
c.
.............................................................................
d.
.............................................................................
e. .............................................................................
Kelas 3
Semester 1
Standart
Kompetensi : 1. Mengamalkan makna sumpah pemuda
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal
makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah
pemuda dalam kehidupan sehari-hari
Argumen : Dalam SK ini sangat
berkaitan sekali dengan pendidikan multikultural karena dalam penerapan
pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemudah merupakan terdapat
perbedaan agama, ras, suku bangsa dan juga budaya. Karena dalam perbedaan
multikultural itu lah suatu alat pemersatu bangsa Indonesia dan tercantum dalam
makna Sumpah Penudah.
Kompetensi
Dasar : 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
- Siswa dapat mengetahui makna yang terkandung dalam isi Sumpah Pemudah
- Siswa dapat memahami makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
- Siswa akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
- Siswa dapat mengetahui manfaat semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa
Indonesia
A.Pencerminaan satu nusa dan satu
bangsa
Perbedaan bukanlah merupakan kendala bagi kita,
jadikanlah perbadaan itu sebagai kekeyaan bangsa kita, perbedaan dapat kita
satukan dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 oktober 1928, yang
isinya yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Makna yang terkandung dari isi Sumpah Pemuda: maksud
bertanah air yang satu, tanah air Indonesia yaitu meskipun bangsa Indonesia
bertempat tinggal berpencar-pencar di wilayah Indonesia, ada yang di Jawa,
Sumatra, Kalimantan, Papua dan sebagainya namun merupakan satu tanah air yaitu
tanah air Indonesia.
Bangsa yang satu bangsa Indonesia maksudnya meskipun
bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa tetapi merupakan satu bangsa
Indonesia. Suku bangsa Indonesia misalnya suku Jawa, suku batak, suku Dayak dan
sebagainya. Setiap suku bangsa memiliki adapt kebiasaan yang berbeda
Menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia,
maksudnya tiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi mereka mempunyai
bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
B.Mewujudkan rasa persatuan dan
kesatuan
Sejak peristiwa Sumpah Pemuda para pemuda bertekad
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, karena dengan bersatu bangsa Indonesia
sulit dilawan dan dipatahkan oleh penjajah dari mana pun.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda antara
lain :
1. nilai persatuan;
2. nilai kebersamaan;
3. nilai cinta tanah air.
Semangat persatuan dan kesatuan banyak memberiakn
manfaat bagi bangsa Indonesia yaitu :
1. mempererat hubungan kekeluargaan;
2. terciptanya kerukunan hidup;
3. membina rasa kesetiakawanan social;
4. memperkokoh rasa cinta tanah air,
sehingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
Perjuagan para tokoh Sumpah Pemuda perlu kita
teladani, oleh karena itu hindari permusuhan, ciptakan rasa persatuan dalam
berbagai kegiatan agar Negara kita utuh dan jaya untuk selama-lamanya. Untuk
mengenang peristiwa bersejarah itu maka setiap tanggal 28 Oktober bangsa
Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Contohnya mengikuti upacara bendera
dengan tertib merupakan pencerminan sikap semangat Sumpah Pemuda.
C.Menghargai perbedaan
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam-macam
suku bangsa, ada suku Batak, suku Jawa, suku Madura dan lain sebagainya. Dengan
adanya keragaman suku bangsa, menyebabkan parbedaan bahasa daerah, adat
istiadat dan keragaman budaya tiap-tiap daerah. Contohnya dalam keluarga Andi.
Ayah Andi berasal dari Makassar, ibunya dari jawa. Mereka tetap bisa bersatu,
saling menyayangi, menghargai, menghormati dan saling berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Ada bermacam-macam bahasa daerah yang bentuk dan cara
pengucapannya sama. Namun mempunyai arti yang berbeda. Hal tersebut sering kali
dapat menimbulkan kesalahpahaman dan terjadi kekacauan. Kita juga harus
menghargai bahasa daerah lain karena meruoakan kekayaan bahasa bangsa
Indonesia, agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.
- Evaluasi : Tes tulis dan tes
lisan
Soal tes tulis :
Pengamalan Sumpah Pemuda
NO
|
NILAI
|
PENERAPAN SEHARI-HARI
|
1.
|
Mencintai
tanah air
|
a. Menjaga
kelestarian alam
b.
………………………………….
|
2.
|
Menghargai
suku bangsa lain
|
a.
………………………………….
b.
………………………………….
|
3.
|
Menjunjung
tinggi bahasa Indonesia
|
a.
………………………………….
b. ………………………………….
|
Soal tes lisan :
1.Hafalan isi teks Sumpah Pemuda
2.Coba sebutkan perbedaan-perbedaan
yang ada di bangsa Indonesia !
Contoh; daerah Jawa Timur, suku Jawa, tariannya
remong, baju adapt kebaya.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengamalkan
nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa mampu mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan
sehari-hari
- Siswa mampu menerapkan pengamalan sikap yang terkandung dalam nilai-nilai
Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa dapat mengetahui contoh-contoh sikap pengamalan nilai-nilai Sumpah
Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
A.Mengamalkan nilai-nilai Sumpah
Pemuda
1.Arti persatuan dan kesatuan
Nilai persatuan dan kesatuan sangat penting sekali.
Parsatuan dan kesatuan dapat diartikan kumpulan bagian-bagian yang sebelumnya
terpisah satu sama lain menjadi satu. Hal itulah bukti pentingnya kekompakan
dalam mewujudkan persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak mementingkan
kepentingan diri sendiri atau kelompok tetapi lebih mengutamakan kepentingan
umum tanpa harus membeda-bedakan agama, ras dan asal suku bangsa.
2.Menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda
Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan
dapat diamalkan melalui berteman baik dengan siapapun tanpa memandang martabat,
kedudukan dan tidak membeda-bedakan agama, ras dan suku bangsa baik di sekolah
maupun di lingkungan rumah. Mengembangkan sikap persatuan dan persaudaraan
harus mampu menerima perbedaan yang ada dan jadikan pedoman bahwa perbedaan
tersebut adalah suatu kekayaan budaya yang ada di bangsa Indonesia. Sikap
persatuan dan persaudaraan merupakan salah satu pengamalan nilai-nilai Sumpah
Pemuda.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya: menghormati keragaman suku dan agama, menghargai
pendapat teman lain, mengikuti upacara dengan khidmat, menjalin persahabatan
dan menjahui permusuhan.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi dan pemberian tugas
- Evaluasi : Tes tulis dan format
pengamatan
Isilah kolom di bawah ini berdasarkan pengalaman
sehari-hari dalam menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda! Kerjakan dengan teman
sebangkumu dengan berdiskusi !
No.
|
Lingkungan
|
Perilaku sesuai Sumpah Pemuda
|
1.
|
Keluarga
|
a.
.............................................................
b.
.............................................................
c. .............................................................
d.
.............................................................
|
2.
|
Sekolah
|
a. .............................................................
b. .............................................................
c. .............................................................
d. .............................................................
|
3.
|
Masyarakat
|
a.
............................................................
b.
.............................................................
c.
.............................................................
d.
............................................................
|
Soal tes tulis: pilihan ganda!
1.Kita tidak boleh mementingkan kepentingan .......
a. pribadi
b. orang lain
c. masyarakat
2.Kita harus bergaul dengan taman yang ......
a. seagama
b. sedaerah
c. tidak membeda-bedakan satu sama
lain
3.Salah satu contoh pengamalan nilai Sumpah Pemuda
adalah ......
a. menghargai pendapat orang lain
b. tidak mau membantu teman yang
sedang susah
c. tidak mengikuti upacara bendera
Kelas 3
semester 2
Standart
Kompetensi : 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal
kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
Argumen : Dalam SK ini sangat
berkaitan sekali dengan pendidikan multikultural karena dalam timbulnya rasa
kebanggaan terhadap bangsa Indonesia berhubungan dengan bangga atas keragaman
budaya yang ada di Indonesia, jadi rasa bangga itu karena keragaman
budaya-budaya atau multikultural Indonesia..
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal
kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
- Siswa akan mampu mengenal kekhasan
bangsa Indonesia , seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan
- Siswa akan memahami kekhasan
bangsa Indonesia yang menjadi cerminan sikap masyarakat Indonesia.
A.Kebhinekaan
Wilayah Negara Indonesia sangat luas, yaitu dari
Sabang di Pulau Sumatera sampai Merauke di Pulau Papua. Masyarakat yang
mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan budaya.
Bentuk keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari perbedaan rumah
adat, pakaian, lagu daerah,tarian daerah dan sebagainya.
Meskipun memiliki perbedaaan, bangsa Indonesia dapat
hidup berdampingan. Bangsa Indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi
mengutamakan persatuan, sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Artinya,
meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Adat-istiadat sangat erat hubungannya dengan suatu
agama dan kepercayaan yang dianut masyarakat Indonesia selain memeluk agama,
sebagaian mengenal adatnya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
B.Kekayaan alam
Negara Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur
dan alamnya mnyimpan berbagai kekayaan alam. Wilayah Indonesia banyak terdapat
dataran tinggi untuk perkebunan dan tempat pariwisata. Hasil perkebunan
misalnya teh, kopi, rempah-rempah, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kekayaan
lainya berupa hasil hutan yaitu seperti rotan, kayu jati dan berbagai jenis
tanaman lainnya, selain itu juga ada berbagai jenis hewan seperti harimau,
gajah, badak dan yang lainnya. Selain itu di perairan yang merupakan kekayaan
bahari juga tersimpan sumber daya alam yang melimpah seperti berbagai jenis
ikan, karang, rumput laut, dan minyak bumi. Hasil kekayaan alam selain memenuhi
kebutuhan bangsa Indonesia sendiri juga dijual ke luar negeri. Sebagai bangsa
Indonesia sepantasnya kita bersyukur atas anugrah Tuhan Yang Maha Esa dan juga
kita harus bangga dengan berbagai keunggulan yang ada di Indonesia, kebanggaan
dapat ditunjukkan dengan mencintai tanah air, rela berkorban, rajin belajar,dan
bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan Negara.
C.Keramahtamahan
Keramahtamahan merupakan perilaku yang harus
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Keramahtamahan dapat menjalin
hubungan kekeluargaan. Sikap keramahtamahan dapat ditunjukan dengan bertegur
sapa, berbicara sopan, menghormati dan membantu orang lain. Bangsa Indonesia
termasuk sebagai bangsa yang dikenal ramah. Buktinya banyak wisatawan yang
tertarik berkunjung dan betah tinggal di Indonesia.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.
- Evaluasi : Tes tulis
Soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini !
1.Apa arti bhineka Tunggal Ika ?
2.Sebutkan kekayaan alam dari laut ?
3.Mengapa wisatawan asing betah
tinggal di Indonesia ?
Kompetensi
Dasar : 4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
- Siswa dapat memahami bentuk rasa
bangga sebagai bangsa Indonesia
- Siswa akan mampu menampilkan rasa
bangga sebagai bangsa Indonesia
- Siswa akan dapat menanpilkan sikap
bangga sebagai bangsa Indonesia
Alasan dari bangga sebagai anak bangsa Indonesia tidak
hanya karena bangsa Indonesia memiliki wilayah yang luas dan kaya sumber daya
alam serta karena beranekaragam yang dapat hidup rukun, melainkan karena
mengingat perjuangan para pahlawan yang rela berkorban harta benda dan nyawa
serta jiwa raganya diserahakn demi bangsa dan Negara Indonesia dapat meraih
kemerdekaannya. Dan dalam mengisi kemerdekaan kewajiban seorang siswa adalah
rajin belajar untuk meraih cita-cita dan juga harus disiplin. Sehingga dapt
mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Dan sebagai warga Negara
Indonesia kita juga harus bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri.
- Metode Pembelajaran : Ceramah,
diskusi dan pemberian tugas
- Evaluasi : Tes tulis , sikap
atau perbuatan
Soal : pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling
benar !
1.Kita bangga sebagai bangsa Indonesia karena ......
a. masyarakatnya beragam
b. penduduknya tidak rukun
c. rakyatnya besar
2.Kita harus bangga dengan.......
a. buatan luar negeri
b. buatan Indonesia
c. budaya negara lain
3.Sikap bangga sebagai anak Indonesia, contohnya .....
a. memakai produk Indonesia
b. meniru budaya Negara lain
c. malas belajar
“Pembiasaan sikap”
Bagaimana sikapmu jika melihat hal-hal di bawah ini ?
No
|
Hal yang
dilihat
|
Sikapku
|
1.
2.
3.
4.
|
Baju batik
ditiru oleh Negara lain
Anak
sekolah yang suka membolos
Saat jam
sekolah, temanmu membolos dan main play station
Temanmu
selalu mendapat nilai jelek karena tidak pernah belajar
|
|