Minggu, 05 Mei 2013

MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III SEMESTER II



Standar Kompetensi   : 
Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya  bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
Kompetensi Dasar       :
Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan Cuaca

Hubungan awan dan cuaca

A . Hubungan antara Keadaan Awan dan Cuaca
Tahukah kamu apa itu cuaca? Cuaca adalah keadaan udara pada satu wilayah dalam waktu singkat. Cuaca dapat berubah-ubah. Misalnya, sekarang di luar matahari bersinar terang. Namun, tak lama kemudian langit berubah menjadi gelap dan turun hujan.
Di televisi sering diberitakan mengenai prakiraan cuaca. Prakiraan cuaca adalah suatu ramalan tentang cuaca. Prakiraan cuaca kota yang satu belum tentu sama dengan kota lain. Cuaca dapat diramalkan dengan mengamati keadaan langit. Cuaca yang sering kita alami adalah cerah, berawan, panas, dingin, dan hujan. Mengamati Kondisi Cuaca Keadaan cuacu di suatu tempat dipengaruhi oleh Ada beberapa faktor yang mempengarbeberapa faktor di antaranya temperatur udara (suhu udara), tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan. Faktor-faktor ini saling ber kaitan satu sama lain. Bila salah satu unsur berubah, maka cuaca akan berubah. Faktor-faktor tersebut akan menentukan keadaan cuaca di suatu daerah, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, hujan, atau berangin.
Cuaca cerah adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya. Ciricirinya langit terang, awan yang terlihat di langit hanya sedikit, dan udara terasa hangat.




Gambar 9.1 Cuaca cerah
Cuaca berawan adalah keadaan ketika sinar matahari tertutup oleh awan. Langit menjadi agak gelap, awan menebal, dan udara terasa dingin. Keadaan cuaca seperti ini menandakan akan turunnya hujan.
 

Gambar 9.2 Cuaca berawan
Cuaca panas adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya dengan terik. Udara terasa panas dan terasa membakar kulit. Di saat panas, angin bertiup kencang dan banyak debu berterbangan




Gambar 9.3 Cuaca panas
Cuaca dingin adalah keadaan ketika suhu udara terasa dingin karena berada di bawah suhu normal.

 
Gambar 9.4 Cuaca dingin
Cuaca hujan adalah keadaan ketika butiran-butiran air jatuh ke bumi. Ketika cuaca hujan udara terasa dingin dan langit menjadi gelap. Cahaya matahari hanya sedikit terpancar karena tertutup oleh awan.




Gambar 9.5 Cuaca hujan
Bagaimana hujan bisa terjadi? Dari manakah sebenarnya hujan berasal? Agar kamu mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini! Di permukaan bumi terdapat daratan dan perairan. Ketika cuaca panas, air di seluruh perairan seperti sungai, danau, dan laut akan menguap. Uap air menyatu dengan udara dan bergerak naik ke atas.
Ketika suhu udara semakin dingin, uap air akan mengembun. Uap air berubah menjadi butiran air. Semakin lama butiran air bertambah banyak dan terbentuklah awan. Awan yang sudah banyak mengandung butiran air akan berwarna gelap atau kelabu. Jika sudah terlalu berat maka butiran-butiran air akan jatuh ke bumi. Inilah yang dinamakan hujan.
 
Gambar 9.6 Proses terbentuknya hujan

Sebenarnya awan terdiri dari berbagai jenis. Hanya saja kita melihat awan di langit dengan bentuk dan jenis yang sama. Awan terdiri dari tiga lapisan, yang terdiri dari:
1. Lapisan paling atas ditempati oleh awan sirus. Bentuknya berupa serabut-serabut halus berwarna putih. Awan ini terbentuk sebagai Kristal es di langit. Jika awan ini sudah terbentuk, maka diperkirakan akan turun hujan.


2. Lapisan kedua ditempati oleh awan kumulus. Awan kumulus berbentuk gumpalan putih yang lembut. Munculnya awan ini menandakan cuaca akan panas dan kering. Ada juga awan kumulus yang berwarna hitam. Munculnya awan ini menandakan akan datangnya hujan yang disertai angin, petir, dan guruh.


3. awan stratus. Awan stratus berbentuk lembaran berlapis-lapis. Lapisannya melebar seperti kabut. Awan berada di bawah ketinggian 1000 meter. Awan mengambang dekat dengan permukaan bumi. Ketika dilihat awan ini berwarna abu-abu. Adanya awan stratus menyebabkan hujan gerimis.


B. Penggunaan Simbol Cuaca
Keadaan cuaca di berbagai daerah dapat diramalkan, apakah cerah, berawan, berangin, atau takan urun hujan lebat. Untuk menyatakan keadaan tersebut biasa menggunakan simbol-simbol cuaca. Simbolsimbol cuaca tersebut berguna untuk melakukan perkiraan atau ramalan cuaca. Perhatikanlah gambar berikut
C. Pengaruh Keadaan Awan terhadap Kondisi Cuaca
Sebelum berangkat bepergian, perhatikan keadaan awan. Mengapa demikian? Kamu dapat memperkirakan cuaca dari keadaan awan. Dengan demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya jika cuaca mendung, kamu perlu membawa payung. Awan terlihat seperti gumpalan kapas. Bentuk awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca. Misalnya awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan awan? Panas matahari menguapkan air permukaan. Air permukaan adalah air sungai, danau dan laut. Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga menguap. Air tanah juga menguap. Uap air naik ke udara. Semakin lama uap air naik semakin tinggi. Cuaca cerah Cuaca berawan Mendung Semakin ke atas, udara semakin dingin. Uap air mengembun pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik air yang sangat halus. Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titiktitik air tersebut berkumpul membentuk awan.

Jumat, 03 Mei 2013

Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Budhadan Islam di Indonesia



Standar Kompetensi   :
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
Kompetensi Dasar       :
Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sekarang ini tidak bisa dilepaskandari proses berdiri, berkembang, dan jatuhnya kerajaan-kerajaan yang pernah ada di bumi Nusantara. Seperti diketahui, perkembangan bangsa Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa lain. Hal ini karena letak wilayah Nusantara yang menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia. Kebudayaan yang masuk ke wilayah Nusantara, antara lain dipengaruhi oleh agama-agama besar di dunia, yaitu Hindu, Budha, dan Islam. Untuk itulah kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara tidak bisa lepas dari pengaruh agama tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya, uraian di bawah ini akan membahas tentang tokoh-tokoh sejarah sesuai dengan masa kerajaan dan pengaruh agama yang memegang peranan penting.
1.    A.    Masa Pengaruh Agama Hindu
  1. 1.      Kerajaan Kutai
Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kundungga. Ia adalah orang Indonesia asli yang belum terpengaruh oleh budaya Hindu. Oleh karena itu, ia tidak dianggap sebagai pendiri keluarga kerajaan. Anaknya adalah Aswawarman dan dianggap sebagai pendiri keluarga kerajaan karena pada masa itu sudah ada pengaruh dari agama Hindu. Sementara raja yang paling terkemuka adalah Mulawarman. Ia  raja yang berperadaban baik, kuat dan berkuasa.
  1. 2.      Kerajaan Tarumanegara
Raja yang sangat terkemuka adalah Purnawarman (dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu). Ia raja yang gagah berani dan jujur terhadap tugasnya. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 450 M di daerah Bogor (Provinsi Jawa Barat). Wilayah kekuasaanya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang dan Banten. Agama Hindu di Kerajaan Tarumanegara diajarkan oleh seorang rahib bernama Gunawarman.
  1. 3.      Kerajaan Bali
Di antara raja yang ada di Kerajaan Bali, Udayana Warmadewa adalah yang terkenal. Udayana adalah anak seorang Putri Kamboja yang melarikan diri ke Jawa Timur dan menikah dengan Putri Mahendradatta. Ia bersama permaisuri memerintah Kerajaan Bali dengan arif dan bijaksana. Dari pernikahannya dengan Gunapriya, lahir beberapa putra yang salah satunya adalah Airlangga.
  1. 4.      Kerajaan Pajajaran
Raja yang terkenal adalah Sang Ratu Jayadewata dan mempunyai gelar Prabu Guru Dewataprana, Sri Baduga Maharaja Ratu Haji. Sang Ratu menjalankan pemerintahannya berdasarkan kitab-kitab hukum yang berlaku, sehingga pemerintahannya berjalan dengan aman dan tenteram. Pada masa itu tidak ada perang, jika ada rasa tidak aman hanyalah terjadi pada mereka yang melanggar aturan saja.
1.    B.     Masa Pengaruh Agama Budha
  1. 1.      Kerajaan Kalingga (Holing)
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Sima. Ia memerintah dengan amat baik, keras, serta adil. Barang yang jatuh di jalan tidak ada yang berani menyentuhnya. Bahkan, pada waktu ada pundi-pundi emas yang diletakkan dengan sengaja oleh utusan kerajaan lain, rakyat kerajaan ini menghindar dari pundi-pundi tersebut.
  1. 2.      Kerajaan Sriwijaya
Raja-raja Sriwijaya merupakan pelindung agama Budha dan penganut agama yang taat. Hal ini bukan suatu hasil perkembangan dalam waktu singkat dan tidak hilang begitu saja. Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Balaputradewa dengan gelar Sailendrawamsatilaka Sri Wirawairimathana.

1.    C.    Masa Pengaruh Agama Hindu-Budha
  1. 1.      Kerajaan Mataram Kuno
Salah satu raja yang terkemuka pada masa kerajaan ini adalah raja Sanjaya. Ia dijuluki raja yang gagah berani  yang telah menaklukan raja- raja di sekelilingnya. Ia dihormati oleh para pujangga karena dipandang sebagai raja yang paham akan isi kitab-kitab suci. Rakyatnya dapat tidur nyenyak tanpa ada rasa takut diganggu oleh penjahat.
  1. 2.      Kerajaan Medang Kamulan
Raja yang sangat terkemuka adalah Airlangga dengan gelar Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottungadewa. Prasasti Pucangan menyebutkan bahwa Airlangga dapat menyelamatkan diri dari Serangan raja bawahan bernama Wurawari yang diperalat oleh Sriwijaya. Airlangga masuk hutan dengan hanya diikuti seorang hambanya yang bernama Narottama. Pada saat itu, Airlangga baru berusia 16 tahun. Ia masih amat muda dan belum banyak pengalaman dalam peperangan dan belum begitu mahir dalam menggunakan alat-alat senjata. Akan tetapi, Airlangga dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu, maka tidak dapat dibinasakan oleh kekuasaan kejahatan. Selanjutnya, Airlangga dapat membalikkan keadaan. Wurawari mendapat serangan Airlangga dengan diiringi oleh rakyat hingga keadaan menjadi dikuasai oleh Airlangga.
  1. 3.      Kerajaan Singasari
Ada 5 raja yang terkemuka di Kerajaan Singasari, yaitu sebagai berikut.
  1. a.      Ken Angrok (Ken Arok)
Wangsa Rajasa  adalah wangsa baru berbarengan dengan kemunculan Ken  Angrok. Wangsa inilah yang menguasai Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Ken Angrok dilahirkan di Desa Pangkur, sebelah timur Gunung Kawi. Ibunya bernama Ken Endok, istri seorang petani yang bernama  Gajah Para. Ken Angrok merupakan anak yang tidak diharapkan kehadirannya oleh ibunya, maka dari itu setelah melahirkan ibunya membuang bayinya itu di sebuah kuburan. Selanjutnya, bayi itu dipelihara oleh seorang pencuri yang bernama Lembong.
Pada masa mudanya, kehidupan Ken Angrok diwarnai oleh kelakuan yang tidak baik. Seterusnya, ia diangkat sebagai anak oleh seorang brahmana yang bernama Dangyang Lohgawe. Melalui perantaraan Lohgawe inilah Ken Angrok dapat bekerja di tempat Akuwu Tunggul Ametung. Di rumah Tunggul Ametung itulah Ken Angrok bekerja. Namun selanjutnya, Ken Angrok jatuh cinta kepada istri majikannya, yaitu Ken Dedes. Untuk memenuhi keinginannya, Ken Angrok meminta bantuan kepada Mpu Gandring  agar dibuatkan sebuah keris. Namun setelah keris itu selesai, Mpu Gandring dibunuh Ken Angrok dengan keris tersebut. Ken Angrok kembali ke Tumapel dan keris itu dipinjamkan kepada sahabatnya yang bernama Kebo Ijo. Pada suatu malam secara diam-diam keris itu diambil oleh Ken Angrok untuk membunuh Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh, keris dikembalikan ke tempat semula. Rakyat akhirnya gempar dan Kebo Ijo dituduh membunuh Tunggul. Sebaliknya, Ken Angrok dianggap sebagai pahlawan. Ken Angrok pun berhasil membunuh Kebo Ijo dengan keris yang dipinjamkannya. Setelah peristiwa itu, Ken Angrok menjadi Akuwu Tumapel menggantikan Tunggul Ametung. Selain itu, Ken Dedes dipersunting menjadi istrinya. Setelah lama menjadi Akuwu Tumapel, pada suatu hari ia didatangi para Brahmana dari Kerajaan Daha. Mereka datang untuk meminta perlindungan dari kejahatan Raja Daha. Para Brahmana kemudian menobatkan Ken Angrok menjadi Raja Tumapel dengan gelar Sri Raharja Sang Amurwabhumi. Dengan izin dan restu para Brahmana, ia pun memakai nama Bhatara Guru dan mengadakan penyerangan ke Kerajaan Daha melawan  Raja Dangdang Gendis. Ken Angrok dapat mengalahkan Raja Dangdang Gendis dan balatentaranya. Seluruh wilayah Kerajaan Daha akhirnya dapat dikuasai. Ken Angrok pun menjadi maharaja di Tumapel. Ken Angrok menjadikan kerajaannya sebagai Kerajaan Singasari. Di bawah kekuasaanya, kerajaan ini berkembang maju dan disegani. Dari perkawinannya dengan Ken Dedes, ia mempunyai anak yang bernama Mahisa Wonga Teleng. Dari selirnya yang bernama Ken Umang,  ia mempunyai anak Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola dan Dewi Rambi.
Pada tahun 1227, Ken Angrok meninggal dibunuh oleh suruhan Anusapati, anak tirinya dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Hal itu dilakukan Anusapati sebagai balas dendam terhadap pembunuhan ayahnya, Tunggul Ametung.
  1. b.      Anusapati dan Tohjaya
Anusapati bukan anak Ken Dedes dari Ken Angrok, melainkan anak Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Pada saat Ken Dedes diperistri oleh Ken Angrok sebenarnya sedang hamil 3 bulan. Setelah dewasa, Anusapati mengetahui bahwa Ken Angrok bukanlah bapaknya. Ayah kandungnya adalah Tunggul Ametung yang dibunuh oleh Ken Angrok. Setelah mengetahuinya, Anusapati ingin membalas dendam pada Ken Angrok. Untuk itu, ia menyuruh Pangalasan dari daerah Batil untuk membunuh Ken Angrok. Setelah Ken Angrok meninggal, Anusapati menjadi raja. Ia memerintah selama 21 tahun (1227-1248). Namun selama masa pemerintahannya tidak banyak diketahui. Setelah lama waktu berlalu, berita tentang pembunuhan Ken Angrok oleh Anusapati terdengar pula oleh Panji Tohjaya, yaitu anak Ken Angrok dari Ken Umang. Ia tidak senang mendengar kematian ayahnya dengan cara itu. Ia berusaha pula untuk membalas dendam. Akhirnya, Anusapati dapat dibunuh oleh Tohjaya ketika keduanya sedang menyambung ayam.
Tahun 1248, Tohjaya memegang kekuasaan Singasari. Namun, Tohjaya tidak lama memerintah. Ia hanya memerintah selama beberapa bulan saja karena pada masa itu terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranga Wuni, anak Anusapati. Dalam penyerbuan itu, Tohjaya luka kena tombak, kemudian diusung dan diungsikan oleh pengikut-pengikutnya ke Katang Lumbang. Sesampainya di tempat itu, akhirnya Tohjaya meninggal.
  1. c.       Wisnuwardhana
Sepeninggal Tohjaya, pada tahun 1248 juga Rangga Wuni dinobatkan menjadi raja dengan gelar  Sri Jaya Wisnuwardhana. Dalam menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh Mahisa Campaka (sepupunya). Mahisa Campaka diberi gelar Narasimhamurti. Tahun 1268, Wisnuwardhana meninggal dunia. Tahta kerajaan diturunkan kepada anaknya, Kertanagara.
  1. d.      Kertanagara
Riwajat Kertanagara paling banyak diketahui daripada raja-raja Singasari lainnya. Dalam pemerintahnnya, ia dibantu oleh tiga mahamantri, yaitu Rakryan I Hino, Rakryan I Sirikap, dan Rakryan I Halu.
Cita-cita Kertanagara adalah memperluas daerah kekuasaannya. Namun, sebelum cita-citanya tercapai, Kertanagara meninggal. Ia meninggal tahun 1292 karena terbunuh oleh serangan pasukan Kediri.
  1. 4.      Kerajaan Majapahit
Beberapa raja Majapahit yang terkenal adalah sebagai berikut.
  1. a.      Raden Wijaya (1293-1309)
Ia masih keturunan Ken Angrok hasil perkawinannya dengan Ken Dedes. Ia merupakan raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar  Kertarajasa Jayawardhana. Sebagai raja pertama, ia berusaha membangun kerajaan demi memajukan rakyat dengan kerja keras. Pelabuhan lautnya banyak dikunjungi pedagang dari berbagai daerah dan pedagang asing. Pelabuhan laut yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit adalah Tuban, Gresik dan Surabaya. Pada masa pemerintahannya terjadi beberapa pemberontakan. Namun, semua pemberontakan itu dapat ditumpas. Pemberontakan itu, antara lain dilakukan oleh Ranggalawe, Lembu Sora, Juru Demung dan Gajah Biru. Pada tahun 1309, Raden Wijaya meninggal. Jasadnya dibakar dan abunya dimakamkan di Simping (Candi Sumberjati) dekat daerah Blitar.
  1. b.      Jayanegara (1309-1328)
Putra Raden Wijaya ini naik tahta dalam usia yang masih muda. Pada saat pemerintahannya, banyak sekali terjadi pemberontakan. Pemberontakan yang paling membahayakan adalah pemberontakan yang dilakukan oleh  Nambi dan Kuti . Bahkan pemberontakan Kuti dan pengikutnya berhasil menduduki ibu kota kerajaan. Raja mengungsi ke Desa Bedander dengan dikawal oleh panglima pasukan Bhayangkara, yaitu Gajah Mada. Berkat kecerdikan Gajah Mada, akhirnya pemberontakan Kuti dapat ditumpas. Raja pun dapat kembali ke istana. Tahun 1328 raja meninggal karena dibunuh oleh tabib istana yang bernama Tanca.
  1. c.       Tribuanatunggadewi (1328-1350)
Putri Raden Wijaya dari Gayatri yang bernama Tribuanatunggadewi yang bergelar  Tribhuwanotunggadewi Jayawisnuwardhani dinobatkan menjadi raja. Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan yang hebat yang dinamakan pemberontakan Sadeng. Peristiwa ini dapat dipadamkan karena kecerdikan yang dimiliki oleh Gajah Mada. Berkat jasanya inilah Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Majapahit. Pada saat dilantik, Gajah Mada mengucapkan  Sumpah Palapa. Dalam sumpahnya itu, Gajah Mada berjanji tidak akan menikmati kehidupan duniawi sebelum seluruh wilayah Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1343 sumpahnya terwujud.
  1. d.      Hayam Wuruk (1350-1389)
Tahun 1350 Tribuanatunggadewi mundur dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk. Ia bergelar Sri Rajasanagara. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan. Dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada, Raja Hayam Wuruk membawa kerajaan ke puncak kejayaan. Sementara itu, Gajah Mada ingin melaksanakan Sumpah Palapanya.
Dalam menjalankan Sumpah Palapa, satu demi satu daerah yang belum bernaung di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit ditundukkan dan dipersatukan. Daerah kekuasaannya meliputi sekitar wilayah negara Indonesia sekarang ini. Bahkan, pengaruh itu diperluas sampai ke negara tetangga di wilayah Asia Tenggara.
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tampak jelas sekali. Berbagai kegiatan ekonomi dan kebudayaan sangat diperhatikan. Hasil pemungutan dari berbagai pajak dan upeti dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat di berbagai bidang.
Untuk bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan bendungan- bendungan dan saluran pengairan serta pembukaan tanah-tanah baru untuk perladangan. Di beberapa tempat  sepanjang sungai besar dibuat tempat penyeberangan yang dapat membantu lalu lintas antardaerah. Hayam Wuruk juga sangat memperhatikan daerah-daerah kerajaan. Beberapa kali ia mengunjungi daerah, antara lain ke Pajang, Lasem, Pantai Selatan, Lumajang, Tirib, dan Semper.
1.    D.    Masa Pengaruh Agama Islam
  1. 1.      Samudra Pasai
Kerajaan Islam yang pertama kali di wilayah Nusantara diperkirakan muncul pada abad ke-13, yaitu Kesultanan Samudra Pasai. Kerajaan Islam biasanya disebut kesultanan. Munculnya Samudra Pasai mendapat dukungan dari para pedagang Islam dan para mubalig. Hal ini merupakan hasil proses Islamisasi di daerah-daerah pantai yang disinggahi para pedagang muslim. Sultan Malik al Saleh  (1297) merupakan raja di Nusantara yang memeluk agama Islam.
Kesultanan Samudra Pasai terus berkembang, khususnya di bidang pelayaran dan perdagangan. Hubungan dengan Malaka pun semakin ramai. Akhirnya, pada awal abad ke-15 kesultanan ini menjadi pusat kerajaan Islam. Mengenai Kerajaan Samudra Pasai diperkuat oleh keterangan pedagang dari Venesia, yaitu Marcopolo yang pernah singgah di Perlak tahun1292 M. Demikian pula catatan pengembara dari Maroko bernama Ibnu Batutah.
Sultan Malik al Saleh digantikan putranya yang bernama Sultan Malik al Tahir pada tahun 1297. Beliau memerintah sampai tahun 1326. Pada abad ke-15, Samudra Pasai mengalami kemunduran. Selanjutnya, jalur perdagangan di Selat Malaka dikuasai Kesultanan Malaka.
  1. 2.      Kesultanan Malaka
Raja pertama kesultanan Malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Nama aslinya bernama Paramisora. Beliau adalah bangsawan yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1390, ia menobatkan dirinya sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung sampai tahun 1413. Penggantinya adalah Sultan Megat Iskandar Syah. Malaka mulai berkembang dengan pesat pada masa pemerintahannya. Untuk selanjutnya, Sultan Muhamad Syah digantikan oleh anaknya yang bernama Sultan Parameswara Dewa Syah. Malaka sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Muzafar Syah. Usaha membesarkan Malaka itu dilanjutkan oleh putranya, Sultan Mansur Syah.
Pada masa ini, Malaka memiliki  angkatan laut yang sangat kuat dengan panglima laut yang terkenalnya adalah Hang Tuah. Kerajaan Malaka mulai mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah karena kedatangan bangsa Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque.
  1. 3.      Kesultanan Aceh
Pada awalnya, Aceh di bawah kekuasaan Pedir. Pada tahun 1520, Aceh melepaskan diri dari Pedir. Raja pertama Aceh adalah Sultan Ali Muqhayat Syah atau Sultan Ibrahim. Di bawah kekuasaannya, Aceh mulai memperluas wilayah ke daerah-daerah sekitarnya. Seperti Pidie, Pasai, Daya, Danau Toba, Siak, Bengkulu, sampai Johor Malaysia. Selanjutnya, Aceh diperintah oleh Sultan Alauddin Riayat Syah. Dia menjalin hubungan dengan daerah pantai barat. Selanjutnya setelah ia meninggal diganti oleh putranya, yaitu Sultan Husain. Akan tetapi, Sultan Husain tidak disenangi oleh saudara-saudaranya sehingga timbulah perang saudara. Sultan Husain dalam peristiwa itu tewas. Kesultanan Aceh kemudian diperintah oleh Sultan Ali Riayat Syah.
Sultan Aceh yang terkenal adalah Sultan Iskandar Muda. Pada masa pemerintahannya, Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan. Aceh menguasai jalur perdagangan dan menjadi bandar transito yang menghubungkan perdagangan Islam dengan Asia Barat. Perkembangan agama Islam maju pesat ditandai dengan munculnya ulama, ahli fiqih dan penulis terkenal seperti Hamzah Fansyuri Singkel  yang membuat terjemahan Alquran dalam bahasa melayu. Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Aceh yang kuat, cerdas, berani dan mampu melaksanakan cita-citanya. Pendidikan agama yang melandasi cita-citanya sangat diperhatikan. Banyak ulama dari Mesir, Turki, dan Arab didatangkan. Rakyat Aceh menerima pendidikan agama Islam dengan baik sehingga Aceh disebut Serambi Mekah. Artinya, Aceh sebagai pusat agama Islam.
  1. 4.      Kesultanan Banten
Kesultanan Banten berdiri tahun 1568. Sultan Hasanuddin merupakan sultan pertamanya sampai tahun 1570. Penggantinya adalah putranya yang bernama Maulana Yusuf. Beliau adalah orang yang kuat dan penuh semangat dalam melanjutkan cita-cita ayahnya. Ia berusaha meluaskan daerah kekuasaannya ke arah timur.
Pada tahun 1579, pasukan Banten merebut Pakuan, ibu kota Kerajaan Pajajaran. Prabu Sedah, Raja Pajajaran tewas dalam peristiwa itu. Dengan jatuhnya Kerajaan Pajajaran, berkembanglah agama Islam ke daerah pedalaman Jawa Barat.
Pada tahun 1580, Maulana Yusuf meninggal dunia dan digantikan Maulana  Muhammad  dengan gelar  Ratu Banten. Pada saat pemerintahannya, Belanda untuk pertama kalinya datang ke Nusantara.
Pada tahun 1596, Sultan Maulana Muhammad menyerang Palembang, tetapi mengalami kekalahan. Bahkan, beliau meninggal dunia dalam pertempuran itu. Penggantinya adalah Abdul Mufakir (putranya), tetapi karena masih di bawah umur, maka pemerintahannya dijalankan oleh para mangkubumi (wali raja). Sempat para mangukubumi itu berebut kekuasaan. Akan tetapi, akhirnya muncul seorang patih yang kuat bernama Aria Ranamanggala sebagai pemegang kekuasaan di Banten. Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan dipegang oleh Sultan Abdul Fatah yang lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). Politiknya sangat keras terhadap kompeni Belanda. Beliau sangat terkenal sebagai musuh besar VOC.
  1. 5.      Kesultanan Gowa Tallo
Sampai akhir abad ke-15, di Semenanjung Selatan Sulawesi telah berdiri beberapa kerajaan kecil, yaitu Gowa dan Tallo di sebelah barat. Pada abad ke 17, agama Islam baru masuk ke Gowa Tallo setelah seorang melayu yang bernama Dato’ri Bandang datang ke Gowa Tallo. Raja Tallo yang pertama masuk Islam adalah Karaeng Matoaya (raja ke-6). Kemudian beliau bergelar Sultan Abdullah Awalul Islam. Sementara Raja Gowa yang masuk Islam adalah Daeng Manrabia (raja ke-14) yang bergelar Sultan Alaudin (1591-1638). Pada saat itu, Raja Tallo Karaeng Matoaya merangkap sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa. Oleh karena itu, Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo dijadikan satu kerajaan yang bernama Kesultanan Gowa Tallo dan akhirnya terkenal dengan nama Kesultanan Makassar (Mangkassar).
Sultan yang berhasil memajukan Kesultanan Makassar maju dengan pesat adalah  Sultan Hasanuddin (1653-1669). Dia menggantikan ayahnya yang bernama Sultan Muhammad Said. Sultan Hasanuddin terkenal berani dan bersikap tegas. Beliau tidak senang melihat VOC bertindak sewenang- wenang. Beliau juga tidak mau tunduk terhadap peraturan Belanda, sehingga mendapat sebutan Ayam Jantan dari Timur.
  1. 6.      Kesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate terdiri kira-kira abad ke-13 dengan ibu kota di Sampalu. Sejak abad ke-13, Kepulauan Maluku sudah dikunjungi para pedagang yang beragama Islam. Maluku sebagai penghasil cengkeh dan pala, menarik perhatian pedagang dari berbagai negara. Perdagangan rempah-rempah ini sangat menguntungkan bagi rakyat Maluku.
Pada saat itu, Kesultanan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan besar di Maluku. Ternate dipimpin Persekutuan Lima Negara (Uli-Lima), yaitu Ternate, Bacan, Obi, Ambon dan Seram. Sementara Tidore memimpin Persekutuan Sembilan Negara (Uli-Siwa), yaitu kerajaan yang berada antara Pulau Halmahera sampai Pulau Irian, Jailolo, dan Makinan.
Pada akhir abad ke-15 awal abad ke-16, agama Islam menyebar di Maluku melalui jalur perdagangan. Daerah Islam pertama ialah Hitu (Ambon) yang kemudian menjadi pusat penyiaran agama Islam. Sunan Giri dari Gresik melalui utusannya berhasil menyiarkan agama Islam di Maluku. Nama dan pengaruh Sunan Giri sangat terkenal di kalangan rakyat biasa hingga ke lingkungan Istana. Hubungan dagang antara Maluku dan Jawa Timur pun bertambah ramai. Itu pula sebabnya Sultan Zainal Abidin dari Ternate belajar agama Islam di pesantren Sunan Giri di Gresik. Ketika sedang berguru di pesantren itu, namanya terkenal dengan Raja Bulawa, artinya raja cengkeh. Beliau berguru ditemani oleh Perdana Menteri Jamilu dari Hitu.
Banyak kekayaan alam terutama rempah-rempah di Maluku membuat banyak orang asing ingin menguasai daerah itu. Terbukti dengan datangnya bangsa Portugis. Kedatangan bangsa Portugis itu tidak disenangi oleh rakyat Maluku karena menganggap Maluku seolah-olah daerah kekuasaannya. Sultan Hairun  yang berkuasa di Ternate pada tahun 1535-1570, menentang keras dan menolak aturan dagang monopoli Portugis. Terlebih setelah Portugis beriskap licik pada Ternate. Pada tanggal 28 Februari 1570, Sultan Hairun dibunuh pihak Portugis.
Putra Sultan Hairun yang bernama Sultan Baabullah (1570-1583) menggantikan ayahnya memimpin penyerangan. Selama 5 tahun benteng Portugis dikepung oleh tentara Ternate. Akhirnya, Portugis menyerah. Sultan Baabullah terus melakukan pengejaran untuk mengenyahkan Portugis di bumi Maluku. Tujuh puluh dua pulau di Maluku berhasil dikuasainya. Oleh karena itu, beliau menyebut dirinya  “Yang Dipertuan di 72 Pulau”. Beliau pun berhasil memperluas daerah kekuasannya sampai ke Filipina. Kekuasaan Portugis berakhir pada tahun 1575. Setelah mengalami pasang surut, akhirnya Kesultanan Tidore bangkit kembali dengan ibu kotanya di Soa-Siu. Pada tahun 1757, Sultan Jamaluddin naik tahta. Waktu itu, VOC sudah lama berkuasa di Maluku. VOC menuntut agar Sultan Jamaluddin menyerahkan Seram Timur yang banyak menghasilkan rempah-rempah kepada Belanda. Tuntutan Belanda tentu saja ditolak oleh Tidore. Akibatnya pada tahun 1779 sultan dan putranya (Budiusaman) ditangkap dan dibuang ke Batavia (Betawi).
Untuk menggantikan sultan, Belanda mengangkat Sultan Patra Alam. Patra Alam kemudian memerintahkan penangkapan terhadap Nuku dan Kamaludin (kedua putra Sultan Jamaludin). Kamaludin dapat ditangkap, tetapi Nuku berhasil meloloskan diri. Pada tahun 1781, Nuku dinobatkan menjadi Sultan Tidore, Seram, dan Irian oleh rakyat. Nuku mulai menyusun angkatan perang yang kuat di Pulau Seram untuk menghantam Belanda. Pada tahun 1797, ia memimpin penyerangan Tidore. Namun, tidak ada perlawanan dari Belanda. Nuku meninggal pada tahun 1805.

MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 1 SEMESTER 1



Standart Kompetensi : 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
Kompetensi Dasar  : 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa.
1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah.
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
Argumen : Ketiga KD diatas sangat berhubungan sekali dengan pendidikan multikultural karena penerapan hidup rukun dalam perbedaaan sangat erat sekali dengan adanya perbedaan agama, ras, dan suku bangsa. Dalam KD ini akan membahas tentang hidup rukun dalam perbedaan agama, ras, dan suku bangsa dalam realita sehari-hari bagi siswa misalnya adanya perbedaan di linkungan sekitar rumah dan di lingkungan sekolah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa.
· Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat membedakan jenis kelamin
-Siswa dapat menyebutkan macam-macam agama, kitab suci dan tempat ibadahnya
-Siswa dapat menjelaskan dan menyebutkan suku bangsa
-Siswa dapat memberikan contoh perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa
· Materi pembelajaran :
a.Perbedaan jenis kelamin
Bapak berjenis kelamin laki-laki, bapak memiliki kumis dan memakai celana.
Ibu berjenis kelamin perempuan, ibu memakai anting dan memakai rok.
Ana berjenis kelamin perempuan dan anton berjenis kelamin laki-laki, walaupun mereka berbeda jenis kelamin tapi mereka tetap hidup rukun.
b.Perbedaan agama
Orang beragama islam beribadah di masjid, kitab sucinya Al’Quran dan merayakan hari raya idul fitri.
Orang beragama Kristen beribadah di greja, kitab sucinya injil dan merayakan hari raya natal.
Orang beragama hindu beribadah di pura, kitab sucinya weda dan merayakan hari raya nyepi.
Orang beragama budha beribadah di wihara, kitab sucinya tripitaka dan merayakan hari raya waisak.
Walaupun berbeda agama kita harus saling menghormati dan menyayangi sesama agar dapat menciptakan hidup rukun.
c.Perbedaan suku bangsa
Banyak suku yaitu suku jawa, suku betawi, suku sunda, suku batak, walaupun berbeda suku bangsa kita harus hidup rukun dan untuk berkomunikasi mereka menggunakan bahasa Indonesia agar dapat saling memahami dan hidup rukun selalu.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
· Evaluas :- Tes Tulis
Soal : Isilah titik-titik dibawah ini !
1. Jumlah siswa kelas satu ….
2. Anak laki-laki berjumlah ….
3. Anak perempuan berjumlah ….
4.Sebutkan agama di Indonesia !
5.Sebutkan 2 suku bangsa !
6.Sebutkan kitab suci dan tempat ibadah agama islam, kristen, hindu, dan budha !
Kompetensi Dasar : 1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah.
· Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat mengidentifikasi hidup rukun baik di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat membedakan hidup rukun dan hidup tidak rukun serta dapat menceritakan akibat tidak menjaga kerukunan
-Siswa dapat menjelaskan kegunaan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah
· Materi Pembelajaran :
a.Kerukunan di rumah
Di dalam rumah ada beberapa anggota keluarga. Ada bapak, ibu, kakak, dan adik. Semua anggota keluarga harus saling menghormati dan menyayangi agar tercipta hidup rukun didalam rumah. Sesama tetangga juga harus hidup saling menghormati, menghargai, dan tolong-menolong meskipun berbeda agama dan suku bangsa agar dapat membina rasa kerukunan dengan sesama tetangga.
b.Kerukunan di sekolah
Sesama teman di sekolah harus saling menyayangi, membantu dan tolong-menolong bila ada teman yang membutuhkan bantuan tanpa memandang perbedaan agama, ras dan suku bangsa agar dapat menciptakan suasana rukun didalam lingkungan sekolah.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, pengamatan,, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas.
· Evaluasi : - Tes Lisan :
Soal : “ Adi suka selalu menggangu temannya dikelas.”
1. Menurut kamu bagaimana sikap Adi? Mengapa ?
- Tes Tulis :
Soal :1. Jika temanmu jatuh apa yang harus kamu lakukan ?
2. Temanmu pensilnya hilang bagaimana sikapmu ?
3. Bertengkar dengan teman merupakan perbuatan yang bagaimana ?
4. Dimana saja kita harus berbuat rukun ?
5. Apa akibatnya bila kita tidak hidup rukun dengan teman ?
Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
  • Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat menerapakan hidup rukun di lingkungan rumah dan sekolah
-Siswa dapat membiasakan hidup rukun dalam kegiatan di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat menyebutkan contoh kegiatan hidup rukun di rumah dan di sekolah
· Materi Pembelajaran :
a.Persaudaraan di rumah
Menumbuhkan rasa perduli yang tinggi kepada saudara dan rasa saling tolong menolong atau berbagi dengan orang yang ada di rumah dan sekitar rumah. Sikap rukun harus diterapkan di rumah, contohnya rukun dengan kakak atau adik.
b.Persaudaran di sekolah
Membiasakan untuk hidup rukun dengan sesama teman di sekolah dengan cara saling perduli satu sama lain dan saling berbagi atau tolong menolong dengan teman di sekolah. Sikap rukun juga harus diterapkan di sekolah, contohnya rukun dengan teman sekelas walaupun berbeda agama, ras dan suku bangsa.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, cerita, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
· Evaluasi : Tes tulis , perbuatan, tes lisan
Contoh soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.Pada siapa kamu harus hidup rukun ?
2.Apa akibatnya kalau tidak hidup rukun ?
3.Apa keuntungannya jika hidup rukun ?
4.Sebutkan contoh hidup rukun di rumah !
5.Sebutkan contoh hidup rkun di sekolah !
6.Mengapa kita harus selalu hidup rkun di rmah maupun di sekolah ?
Kelas 1 Semester 2
Standart Kompetensi : 3. Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan hak anak untuk barmain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya.
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah.
Argumen : SK dan kedua KD ini bisa dikatakan berhubungan dan juga bisa dikatakan tidak berhubungan dengan pendidikan multikultural tergantung dari sudut pandangnya. Jika dikaitkan dengan pendidikan multikultural dalam pembahasan KD ini bisa di sangkut pautkan dengan hak seorang anak dalam memilih agama, dan juga anak dapat mengetahui hak-haknya dalam menjalin hubungan pertemanan dengan pemeluk agama lain. Dan anak perlu tahu bahwa semua hak yang di miliki semua anak sama meski perbeda agama, ras dan suku bangsa.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya.
  • Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat memberikan contoh hak anak untuk bermain
-Siswa dapat memberikan contoh hak untuk belajar dengan gembira
-Siswa dapat memberikan contoh hak untuk didengar pendapatnya
· Materi Pembelajaran :
a.Hak anak untuk bermain
Anak mempunyai hak untuk bermain baik di rumah dan di sekolah, bermain di sekolah saat jam istirahat, tidak boleh menggangu waktu belajar dan jika bermain di rumah harus meminta izin pada orang tua, bermain tidak boleh yang berbahaya dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.
b.Hak anak untuk belajar dengan gembira
Anak mempunyai hak untuk belajar dengan gembira baik di rumah dan di sekolah. Di sekolah seorang guru harus ramah dan sabar, bersemangat dalm mengajar, pandai bercerita dan bernyanyi agar murid senang dalam menerima pelajaran, dan guru harus menyayangi semua muridnya tanpa membedakan agama, ras dan suku bangsa karena itu hak murid. Dan di rumah bila belajar di dampingi orang tua dengan kasih sayang dan sikap ramah, karena di rumah anak mempunyai hak untuk mendapat kasih saying dari orang tuanya. Anak tidak boleh belajar dalam keadan takut.
c.Hak untuk didengar pendapatnya
Tiap anak berhak menyampaikan pendapatnya dengan jelas dan sopan. Dan tiap anak berhak didengar pendapat dan usulnya tanpa terkecuali. Anak mempunyai kesempatan berpendapat di rumah dan di sekolah, misalnya berpendapat di sekolah yaitu saat bu guru mengajarkan bernyanyi dan murid yang duduk dibelakang tidak bisa mendengar dengan jelas lalu murid mengajukan usul dan meminta suara bu guru lebih keras. Misalnya berpendapat di rumah yaitu meminta kebutuhan sekolah pada orang tua, minta dibelikan seragam, tas dan sepatu.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, cerita, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas
· Evaluasi : Tes tulis
Soal pilihan ganda:
Berilah tanda (x) pada jawaban yang benar !
1.Belajar harus dalam suasana. …
a. sedih
b. takut
c. gembira
2.Teman yang menyampaikan usul harus kita …
a. diamkan
b. tinggalkan
c. dengarkan
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang sesuai !
1.dani sedang belajar
dani ditemani ayah
dani merasa ….
2.pak jono sedang mengajar
pak jono marah-marah
anak-anak merasa ….
Kompetensi Dasar ; 3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah.
  • Tujuan Pembelajaran :
-Siswa dapat mengetahui haknya di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat memberikan contoh pelaksanaan hak anak di rumah dan di sekolah
-Siswa dapat menceritakan akibat jika haknya terabaikan
  • Materi Pembelajaran :
a.Menghargai hak anak di rumah
Hak anak dirumah antara lain yaitu: anak boleh bermain, belajar dengan gembira, dan anak mendapatkan kasih sayang, perlindungan dalam menentukan pilihannya atau berpendapat dan perhatian dari ayah dan ibunya, selain itu hak anak juga memperoleh makan dan minum serta pakaian, dan memperoleh pelayanan kesehatan.
b.Menghargai hak anak di sekolah
Anak selain mempunyai hak di rumah juga mempunyai hak di sekolah. Hak anak di sekolah antara lain yaitu : mendapatkan perhatian, kasih sayang dan pendidikan dari guru, bermain asal tidak menggangu kegiatan belajar dan setelah melakukan ujian anak juga mendapatkan nilai sebagai haknya. Hak anak di sekolah semua sama tanpa terkecuali meskipun berbeda agama, ras, dan suku bangsa. Selain itu hak anak di sekolah juga mendapatkan teman tanpa memandang adanya perbedaan dari sudut pandang jenis kelamin, agama, dan suku bangsa lain.
c.Akibat jika hak anak terabaikan
Jika hak-hak anak terabaikan maka kehidupan anak tidak akan bahagia dan bisa menjadi korban perlakuan semena-mena. Hak-hak anak jangan sampai terabaikan karena hak-hak anak dijamin oleh undang-undang. Dan jika ada orang yang menghilangkan atau merampas hak-hak anak akan mendapatkan hukuman sesuai yang tercantum dalam undang-undang. Semua hak anak di Indonesia sama tanpa memandang agama dan berasal dari suku bangsa mana.
  • Metode Pembelajaran : ceramah, cerita, tanya jawab dan pemberian tugas
  • Evaluasi : Tes lisan, tes tulis
Soal tes lisan : Berikan contoh hak apa saja yang kamu peroleh di rumah dan di sekolah !
Soal tes tulis : 1. Hak anak di rumah harus dipenuhi oleh …
2. Kita boleh bermain asal tidak menggangu ….
Kelas 2 Semester 1
Standart Kompetensi : 1. Membiasakan hidup bergotong-royong
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong.
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah.
Argumen : SK tentang membiasakan hidup gotong royong sangat berhubungan dengan pendidikan multikultural, karena disetiap hidup rukun pasti ada perbedaan dan kerukunan akan tercipta apabila bisa menerima perbedaan dengan cara saling berbagi dan tolong menolong atau gotong royong tanpa membedakan ras, agama dan asal-usul suku bangsa, karena gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
· Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengetahui pentingnya hidup rukun
- Siswawa dapat mengetahui pentingnya saling berbagi dengan sesama
- Siswa dapat mengetahui pentingnya hidup saling tolong menolong
- Siswa dapat menjelaskan pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong
  • Materi Pembelajaran :
a.Pentingnya hidup rukun
Dalam lingkungan rumah dan sekolah pasti ada suatu perbedaan, yaitu beda agama, ras dan suku bangsa. Tetapi walaupun ada perbedaan kita harus hidup rukun agar dapat menciptakan suasana yang damai dan nyaman. Untuk mewujudkan hidup rukun kita harus mau berteman dengan siapa saja dan juga harus saling mengasihi, menyayangi, dengan sesama manusia tanpa membeda-bedakan agama dan suku bangsa.
b.Pentingnya saling berbagi
Saling berbagi dengan sesama tanpa memandang perbedaan agama dan suku bangsa merupakan sikap yang terpuji. Berbagi yaitu membantu teman yang membutuhkan bantuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan berbuat dengan hati yang tulus, contoh sikap saling berbagi dalam kehidupan sehari-hari yaitu memberi bantuan pada teman yang tertimpa musibah/mendapat kecelakaan, memberikan sedekah pada peminta-minta dan di sekolah misalnya : memberikan pinjaman alat tulis pada teman yang tidak membawa alat tulis.
c.Pentingnya saling tolong menolong
Dalam lingkungan rumah dan sekolah kita harus hidup saling tolong menolong meskipun kita berbeda agama dan suku bangsa karena manusia itu tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Contoh menolong dengan harta benda yaitu memberikan buku bacaan yanh sudah tidak dibaca, bantuan tenaga yaitu membantu mengumpulkan sumbangan dan menyalurkan kepada yang berhak. Saling tolong menolong merupakan pencerminan sikap gotong-royong dansebagai msesama makhluk Tuhan memang sepantasnyasaling mengasihi tanpa membeda-bedakan agama dan suku bangsa. Tolong menolong sangat penting untuk mewujudkan hidup rukun.
· Metode Pembelajaran : Ceramah, bermain peran, tanya jawab, dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : Tes tulis, tes lisan
Soal tes tulis :
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1.Gotong royong adalah….
a. saling memberi
b. saling membantu
c. saling meminta
2.Hidup rukun adalah….
a. suasana hidup aman
b. suasana hidup sepi
c. suasana hidup tidak perduli
3.Saling berbagi adalah…
a. tidak memberi orang lain
b. memberi orang lain
c. mendiamkan orang lain
Soal tes lisan :
1.Sebutkan contoh gotong royong yang pernah kamu lakukan di rumah dan di sekolah !
Kompetensi Dasar : 1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong
  • Tujuan Penbelajaran :
- Siswa dapat membiasakan hidup rukun dengan saling berbagi dan tolong menolong baik di rumah dan di sekolah.
- Siswa dapat menerapkan sikap saling berbagi dan tolong menolong agar menciptakan suasana hidup rukun.
- Siswa dapat mengetahui contoh-contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong.
- Siswa dapat mengetqahui manfaat hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
  • Materi Pembelajaran :
a.Menerapkan hidup rukun saling berbagi dan tolong menolong di rumah.
Hidup rukun dalam keluarga sangat penting karena dengan hidup rukun keadaan di rumah akan damai dan nyaman. Kerukunan dalam keluarga dapat dilihat dalam pembagian kerja pada seluruh anggota keluarga sesuai dengan keadaan atau kemampuan. Dan saling berbagi contohnya yaitu berbagi makanan dengan adil sesama saudara di rumah(adik atau kakak). Dan saling tolong menolong dalam melakukan pekerjaan di rumah yaitu misalnya membantu ibu membersihkan rumah, dengan tolong menolong pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan dan lebih ringan serta cepat selasai. Tolong menolong sangat penting dalam dalam menciptakan hidup rukun.
b.Menerapkan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di sekolah.
Di sekolah hidup rukun harus diterapkan dengan cara saling berbagi dan tolong menolong sesama teman. Contoh hidup rukun di sekolah yaitu dalam kerja bakti saling bahumembahu dan tidak memaksakan teman kita untuk melakukan hal yang tidak disukai. Dan saling berbagi di sokolah dengan mau memberi sedikit makanan pada teman yang tidak punya uang untuk beli jajan. Menolong teman sekolah yang kesusahan itu merupakan kewajiban sebagai seorang teman. Sikap saling berbagi dan tolong menolong harus dilakukan dengan tulus dan tanpa memandang perbedaan agama, ras dan suku bangsa, dengan demikian akan menciptakan suasana hidup rukun.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : Tes tulis dan tes lisan
Soal tes tulis :
1.Berikan contoh sikap hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di sekolah ?
2.Apa yang dimaksud dengan gotong royong itu ?
3.Apa manfaat hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong?
Soal tes lisan :
Apakah kamu pernah berbagi dan menolong orang, jika pernah tulis ceritamu dalam kolom di bawah ini !
No
Pengalaman cerita
1.
Saya pernah membantu ibu membersihkan rumah
2.
3.
4.
5.
Kelas 2 Semester 2
Standart Kompetensi : 3. Menampilkan sikap demokratis
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
Argumen : Dalam membahas menampilkan sikap demokratis ini ada hubungannya dengan pendidikan mutikultural, karena sikap demokratis sangat penting untuk meredam konflik. Dalam perwujudan demokratis tanpa memandang ras, agama dan suku bangsa. Semua memiliki hak yang sama dalam mengeluarkan pendapat dan kedudukannya sama dalam musyawarah.
Standart Kompetensi : 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengetahui pengertian musyawarah
- Siswa dapat mengetahui aturan-aturan dalam musyawarah
- Siswa dapat mengetahui kegiatan dalam musyawarah
- Siswa dapat mengetahui contoh musyawarah di rumah, sekolah, masyarakat dan negara
  • Materi Pembelajaran :
*Kegiatan musyawarah
Musyawarah adalah pembahasan bersama untuk menyatukan pendapat dalam mengambil keputusan atau dalam menyelesaikan masalah. Musyawarah dilakukan untuk kepentingan bersama dengan akal sehat dan hati nurani yang tulus dengan semangat kekeluargaan, tidak memaksa kehendak orang lain dan mampu menghargai setiap pendapat yang dikemukakan orang lain dan hasil musyawarah harus diterima sebagai keputusan bersama dengan lapang dada, setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat dengan sopan dan jelas dan semua memiliki kesempatan tanpa ada batasan masalah agama, ras dan asal suku bangsa. Musyawarah dapat dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan Negara. Contoh di rumah: memutuskan tempat wisata yang akan di kunjungi saat liburan, di sekolah: pemilihan ketua kelas atau aturan-aturan di kelas, contoh di masyarakat: membahas tentang ketertiban, kebersihan, dan keamanan linkungan. Dan di Negara: membahas tentang peraturan perundang-undangan atau ketertiban warga negara.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas
  • Evaluasi : Tes tulis
Soal : 1.Apa pengertian musyawarah….
2.Dalam musyawarah harus…. Pendapat orang lain
3.Apa tujuan diadakan musyawarah….
4.Bagaimana sikap kita saat mengeluarkan pendapat dalam musyawarah ?
5.Berikan contoh musyawarah yang pernah kamu lakukan di rumah dan di sekolah ?
Kompetensi Dasar : 3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat memahami tantang keputusan suara terbanyak dalam musyawarah
- Siswa dapat menanamkan sikap menghargai atas dasar keputusan bersama atau suara terbanyak
  • Materi Pembelajaran :
Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
Setiap manusia memiliki pendapat yang berbeda dan setiap pendapat harus dapat dipertanggungjawabkan. Suara terbanyak diambil apabila sebagian besar anggota musyawarah menerima dan memberi dukungan terhadap keputusan tersebut. Semua anggota musyawarah harus menghormati hasil keputusan suara terbanyak tidak boleh membedakan agama dan suku bangsa. Dan semua harus menerima keputusan dengan hati lapang dan mematuhinya.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : tes tulis
Soal : pilihan ganda
Berilah tanda (x) pada jawaban yang benar !
1.Hasil musyawarah harus…
a. ditolak
b. didukung
c. diabaikan
2.Suara terbanyak adalah…
a. kegiatan mengambil keputusan bersama
b. kegiatan menganbil keputusan dengan suara terbanyak
c. kegiatan mengambil keputusan dengan sikap bersabar
Kompetensi Dasar : 3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengerti kesadaran tentang sikap mau menerima kekalahan dalam musyawarah
- Siswa dapat menerapkan sikap mau menerima kekalahan dalam kejadian nyata
  • Materi Pembelajaran :
Sikap mau menerima kekalahan
Dalam suatu kompetisi memang ada pemenang dan ada yang kalah namun bila kita di hadapkan dalam posisi kalah kita harus mampu menerima kekalahan dengan lapang dada. Dengan menerima kekalahan yang sudah di sepakati maka tidak akan ada dendam dihati, semua harus mau menerima kekalahan dengan sabar. Dan kekalahan yang diperoleh merupakan kesepakatan bersama tanpa memandang adanya perbedaan agama, ras dan suku bangsa.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : tes tulis dan lisan sesuai pengalaman.
Pernahkah kamu merasakan kekalahan?
Ceritakan pengalamanmu di depan kelas dan tulislah dalam buku latihanmu !
1.Saya pernah kalah ketika :
a. ..………………………………………………...
b. ...………………………………………………..
c. ...………………………………………………..
d. ...………………………………………………..
e. ………………………………………………….
2.Perasaan saya ketika itu :
a. .............................................................................
b. .............................................................................
c. .............................................................................
d. .............................................................................
e. .............................................................................
Kelas 3 Semester 1
Standart Kompetensi : 1. Mengamalkan makna sumpah pemuda
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari
Argumen : Dalam SK ini sangat berkaitan sekali dengan pendidikan multikultural karena dalam penerapan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemudah merupakan terdapat perbedaan agama, ras, suku bangsa dan juga budaya. Karena dalam perbedaan multikultural itu lah suatu alat pemersatu bangsa Indonesia dan tercantum dalam makna Sumpah Penudah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengetahui makna yang terkandung dalam isi Sumpah Pemudah
- Siswa dapat memahami makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
- Siswa akan mampu mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
- Siswa dapat mengetahui manfaat semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia
  • Materi Pembelajaran :
A.Pencerminaan satu nusa dan satu bangsa
Perbedaan bukanlah merupakan kendala bagi kita, jadikanlah perbadaan itu sebagai kekeyaan bangsa kita, perbedaan dapat kita satukan dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 oktober 1928, yang isinya yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Makna yang terkandung dari isi Sumpah Pemuda: maksud bertanah air yang satu, tanah air Indonesia yaitu meskipun bangsa Indonesia bertempat tinggal berpencar-pencar di wilayah Indonesia, ada yang di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua dan sebagainya namun merupakan satu tanah air yaitu tanah air Indonesia.
Bangsa yang satu bangsa Indonesia maksudnya meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa tetapi merupakan satu bangsa Indonesia. Suku bangsa Indonesia misalnya suku Jawa, suku batak, suku Dayak dan sebagainya. Setiap suku bangsa memiliki adapt kebiasaan yang berbeda
Menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, maksudnya tiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi mereka mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
B.Mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan
Sejak peristiwa Sumpah Pemuda para pemuda bertekad untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, karena dengan bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan dan dipatahkan oleh penjajah dari mana pun.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda antara lain :
1. nilai persatuan;
2. nilai kebersamaan;
3. nilai cinta tanah air.
Semangat persatuan dan kesatuan banyak memberiakn manfaat bagi bangsa Indonesia yaitu :
1. mempererat hubungan kekeluargaan;
2. terciptanya kerukunan hidup;
3. membina rasa kesetiakawanan social;
4. memperkokoh rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
Perjuagan para tokoh Sumpah Pemuda perlu kita teladani, oleh karena itu hindari permusuhan, ciptakan rasa persatuan dalam berbagai kegiatan agar Negara kita utuh dan jaya untuk selama-lamanya. Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu maka setiap tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Contohnya mengikuti upacara bendera dengan tertib merupakan pencerminan sikap semangat Sumpah Pemuda.
C.Menghargai perbedaan
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam-macam suku bangsa, ada suku Batak, suku Jawa, suku Madura dan lain sebagainya. Dengan adanya keragaman suku bangsa, menyebabkan parbedaan bahasa daerah, adat istiadat dan keragaman budaya tiap-tiap daerah. Contohnya dalam keluarga Andi. Ayah Andi berasal dari Makassar, ibunya dari jawa. Mereka tetap bisa bersatu, saling menyayangi, menghargai, menghormati dan saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Ada bermacam-macam bahasa daerah yang bentuk dan cara pengucapannya sama. Namun mempunyai arti yang berbeda. Hal tersebut sering kali dapat menimbulkan kesalahpahaman dan terjadi kekacauan. Kita juga harus menghargai bahasa daerah lain karena meruoakan kekayaan bahasa bangsa Indonesia, agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : Tes tulis dan tes lisan
Soal tes tulis :
Pengamalan Sumpah Pemuda
NO
NILAI
PENERAPAN SEHARI-HARI
1.
Mencintai tanah air
a. Menjaga kelestarian alam
b. ………………………………….
2.
Menghargai suku bangsa lain
a. ………………………………….
b. ………………………………….
3.
Menjunjung tinggi bahasa Indonesia
a. ………………………………….
b. ………………………………….
Soal tes lisan :
1.Hafalan isi teks Sumpah Pemuda
2.Coba sebutkan perbedaan-perbedaan yang ada di bangsa Indonesia !
Contoh; daerah Jawa Timur, suku Jawa, tariannya remong, baju adapt kebaya.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mampu mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa mampu menerapkan pengamalan sikap yang terkandung dalam nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa dapat mengetahui contoh-contoh sikap pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
  • Metode Pembelajaran :
A.Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda
1.Arti persatuan dan kesatuan
Nilai persatuan dan kesatuan sangat penting sekali. Parsatuan dan kesatuan dapat diartikan kumpulan bagian-bagian yang sebelumnya terpisah satu sama lain menjadi satu. Hal itulah bukti pentingnya kekompakan dalam mewujudkan persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok tetapi lebih mengutamakan kepentingan umum tanpa harus membeda-bedakan agama, ras dan asal suku bangsa.
2.Menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda
Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan dapat diamalkan melalui berteman baik dengan siapapun tanpa memandang martabat, kedudukan dan tidak membeda-bedakan agama, ras dan suku bangsa baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Mengembangkan sikap persatuan dan persaudaraan harus mampu menerima perbedaan yang ada dan jadikan pedoman bahwa perbedaan tersebut adalah suatu kekayaan budaya yang ada di bangsa Indonesia. Sikap persatuan dan persaudaraan merupakan salah satu pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menghormati keragaman suku dan agama, menghargai pendapat teman lain, mengikuti upacara dengan khidmat, menjalin persahabatan dan menjahui permusuhan.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi dan pemberian tugas
  • Evaluasi : Tes tulis dan format pengamatan
Isilah kolom di bawah ini berdasarkan pengalaman sehari-hari dalam menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda! Kerjakan dengan teman sebangkumu dengan berdiskusi !
No.
Lingkungan
Perilaku sesuai Sumpah Pemuda
1.
Keluarga
a. .............................................................
b. .............................................................
c. .............................................................
d. .............................................................
2.
Sekolah
a. .............................................................
b. .............................................................
c. .............................................................
d. .............................................................
3.
Masyarakat
a. ............................................................
b. .............................................................
c. .............................................................
d. ............................................................
Soal tes tulis: pilihan ganda!
1.Kita tidak boleh mementingkan kepentingan .......
a. pribadi
b. orang lain
c. masyarakat
2.Kita harus bergaul dengan taman yang ......
a. seagama
b. sedaerah
c. tidak membeda-bedakan satu sama lain
3.Salah satu contoh pengamalan nilai Sumpah Pemuda adalah ......
a. menghargai pendapat orang lain
b. tidak mau membantu teman yang sedang susah
c. tidak mengikuti upacara bendera
Kelas 3 semester 2
Standart Kompetensi : 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
Argumen : Dalam SK ini sangat berkaitan sekali dengan pendidikan multikultural karena dalam timbulnya rasa kebanggaan terhadap bangsa Indonesia berhubungan dengan bangga atas keragaman budaya yang ada di Indonesia, jadi rasa bangga itu karena keragaman budaya-budaya atau multikultural Indonesia..
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa akan mampu mengenal kekhasan bangsa Indonesia , seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan
- Siswa akan memahami kekhasan bangsa Indonesia yang menjadi cerminan sikap masyarakat Indonesia.
  • Metode Pembelajaran :
A.Kebhinekaan
Wilayah Negara Indonesia sangat luas, yaitu dari Sabang di Pulau Sumatera sampai Merauke di Pulau Papua. Masyarakat yang mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan budaya. Bentuk keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari perbedaan rumah adat, pakaian, lagu daerah,tarian daerah dan sebagainya.
Meskipun memiliki perbedaaan, bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan. Bangsa Indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi mengutamakan persatuan, sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Adat-istiadat sangat erat hubungannya dengan suatu agama dan kepercayaan yang dianut masyarakat Indonesia selain memeluk agama, sebagaian mengenal adatnya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
B.Kekayaan alam
Negara Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur dan alamnya mnyimpan berbagai kekayaan alam. Wilayah Indonesia banyak terdapat dataran tinggi untuk perkebunan dan tempat pariwisata. Hasil perkebunan misalnya teh, kopi, rempah-rempah, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kekayaan lainya berupa hasil hutan yaitu seperti rotan, kayu jati dan berbagai jenis tanaman lainnya, selain itu juga ada berbagai jenis hewan seperti harimau, gajah, badak dan yang lainnya. Selain itu di perairan yang merupakan kekayaan bahari juga tersimpan sumber daya alam yang melimpah seperti berbagai jenis ikan, karang, rumput laut, dan minyak bumi. Hasil kekayaan alam selain memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia sendiri juga dijual ke luar negeri. Sebagai bangsa Indonesia sepantasnya kita bersyukur atas anugrah Tuhan Yang Maha Esa dan juga kita harus bangga dengan berbagai keunggulan yang ada di Indonesia, kebanggaan dapat ditunjukkan dengan mencintai tanah air, rela berkorban, rajin belajar,dan bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan Negara.
C.Keramahtamahan
Keramahtamahan merupakan perilaku yang harus dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Keramahtamahan dapat menjalin hubungan kekeluargaan. Sikap keramahtamahan dapat ditunjukan dengan bertegur sapa, berbicara sopan, menghormati dan membantu orang lain. Bangsa Indonesia termasuk sebagai bangsa yang dikenal ramah. Buktinya banyak wisatawan yang tertarik berkunjung dan betah tinggal di Indonesia.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.
  • Evaluasi : Tes tulis
Soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1.Apa arti bhineka Tunggal Ika ?
2.Sebutkan kekayaan alam dari laut ?
3.Mengapa wisatawan asing betah tinggal di Indonesia ?
Kompetensi Dasar : 4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
  • Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat memahami bentuk rasa bangga sebagai bangsa Indonesia
- Siswa akan mampu menampilkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia
- Siswa akan dapat menanpilkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia
  • Materi Pembelajaran :
Alasan dari bangga sebagai anak bangsa Indonesia tidak hanya karena bangsa Indonesia memiliki wilayah yang luas dan kaya sumber daya alam serta karena beranekaragam yang dapat hidup rukun, melainkan karena mengingat perjuangan para pahlawan yang rela berkorban harta benda dan nyawa serta jiwa raganya diserahakn demi bangsa dan Negara Indonesia dapat meraih kemerdekaannya. Dan dalam mengisi kemerdekaan kewajiban seorang siswa adalah rajin belajar untuk meraih cita-cita dan juga harus disiplin. Sehingga dapt mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Dan sebagai warga Negara Indonesia kita juga harus bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri.
  • Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi dan pemberian tugas
  • Evaluasi : Tes tulis , sikap atau perbuatan
Soal : pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1.Kita bangga sebagai bangsa Indonesia karena ......
a. masyarakatnya beragam
b. penduduknya tidak rukun
c. rakyatnya besar
2.Kita harus bangga dengan.......
a. buatan luar negeri
b. buatan Indonesia
c. budaya negara lain
3.Sikap bangga sebagai anak Indonesia, contohnya .....
a. memakai produk Indonesia
b. meniru budaya Negara lain
c. malas belajar
“Pembiasaan sikap”
Bagaimana sikapmu jika melihat hal-hal di bawah ini ?
No
Hal yang dilihat
Sikapku
1.
2.
3.
4.
Baju batik ditiru oleh Negara lain
Anak sekolah yang suka membolos
Saat jam sekolah, temanmu membolos dan main play station
Temanmu selalu mendapat nilai jelek karena tidak pernah belajar

Recent News

Pages - Menu

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Cuteki xmas cards